Massimiliano Alllegri Sebut Juventus bukan Favorit Scudetto

TRIBUNJAMBI.COM - Massimiliano Allegri mengungkapkan kekhawatiran baru akan cederanya Paul Pogba setelah Juventus mengalahkan Empoli, sekaligus menyebut timnya bukan favorit untuk scudetto musim ini.

Bianconeri punya satu hal yang perlu dibuktikan setelah hasil imbang kontroversial 1-1 dengan Bologna pekan lalu, sehingga Allegri melakukan lebih banyak perubahan pada starting XI.

Hasil mereka terbayar, ketika Danilo melepaskan tembakan setelah tendangan sudut tidak berhasil dihalau dengan efektif.

Kemudian Federico Chiesa membuat skor menjadi 2-0 di penghujung pertandingan dengan sprint dari area pertahanannya sendiri.

Bisa saja ada lebih banyak gol lagi, karena gol Danilo dan Paul Pogba dianulir, sementara upaya Arkadiusz Milik dan Moise Kean membentur tiang gawang.

Namun ada kekhawatiran saat peluit akhir dibunyikan ketika Pogba tampak menyentuh bagian belakang pahanya.

“Kami belum tahu apa-apa, dia merasakan nyeri di bagian belakang, jadi kita lihat saja hasil tesnya."

"Dia masuk dan menunjukkan kualitasnya selama setengah jam,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia.

“Itu adalah penampilan bagus melawan tim Empoli yang tidak mudah untuk dilawan. Kami praktis tidak membiarkan apa pun di lini belakang, namun harus lebih tenang di sepertiga akhir lapangan atau saat penguasaan bola terakhir, karena kami terlalu hingar-bingar."

"Ini adalah hal-hal yang akan kami tingkatkan seiring berjalannya waktu.”

Baca juga: Juventus Mulai Negosiasikan Kontrak Baru Federico Chiesa

Baca juga: Eks Presiden Inter: Lukaku Bodohi Diri Sendiri, Beruntung Pindah ke AS Roma

Sang pelatih merombak skuadnya dengan beberapa perubahan, termasuk Filip Kostic dan Weston McKennie menggantikan Andrea Cambiaso dan Timothy Weah.

“Weah sedikit lelah, sementara dia juga memasuki liga yang jauh lebih taktis daripada biasanya, jadi saya merasa dia perlu sedikit istirahat."

"Saya juga ingin memiliki seseorang yang bisa masuk dari bangku cadangan dan mengubah permainan."

“Kostic bermain bagus, Filip pemain solid meski tidak bermain di dua game pertama.”

Vlahovic dan Chiesa masih berusaha menciptakan duet menyerang karena mereka sepertinya jarang sekali berkombinasi di lapangan.

“Hubungan mereka semakin berkembang, saya senang Federico mencetak gol dan sedih karena Vlahovic tidak mengonversi penalti."

"Namun, menurut saya ini adalah penampilan yang lebih baik dari Vlahovic dibandingkan terakhir kali dia mencetak gol."

"Kami membutuhkan semua pemain dan harus menjaga tempo setinggi mungkin agar tidak menimbulkan masalah bagi lawan."

“Para gelandang dan penyerang juga berupaya untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik."

"Saat Anda bermain melawan pertahanan tinggi seperti Empoli, Anda harus memilih waktu yang tepat untuk mengoper dan melakukannya dengan tepat."

“Locatelli melakukannya dengan sangat baik hari ini. Miretti bermain bagus di antara lini, namun harus berkembang dalam mengoper bola dengan cepat dan lebih sering mencetak gol."

"Kami berupaya untuk mencapai kebugaran penuh mulai bulan Oktober dan November sehingga kami dapat mulai bekerja keras.”

Juventus kalah 4-1 saat bertandang ke Empoli musim lalu, karena beberapa jam sebelumnya diumumkan bahwa mereka telah kehilangan 10 poin Serie A karena penyimpangan keuangan, namun meski tidak memiliki komitmen lain, Allegri menegaskan mereka tidak bisa menjadi pesaing Scudetto.

“Tidak ada yang suka berada di luar Liga Champions. Kami finis ketiga di klasemen, jadi mudah untuk mengatakan bahwa Juve gagal musim lalu, namun tanpa penalti poin kami berada di urutan ketiga."

"Ada tim di luar sana yang lebih siap untuk memenangkan Scudetto, seperti Inter, Napoli, dan Milan."

"Kami harus melakukannya dengan baik untuk tetap sedekat mungkin dengan mereka dan finis di empat besar."

“Banyak hal mungkin terjadi dan kami berada dalam perburuan Scudetto, namun Anda tidak bisa mengatakan kami termasuk di antara favorit.”

Baca juga: Terbuang di Juventus, Leonardo Bonucci ke Union Berlin

Allegri sering mendapat kontroversi ketika menegaskan bahwa ‘sepak bola adalah permainan yang sangat sederhana’, sesuatu yang ditolak mentah-mentah oleh pelatih baru Italia, Luciano Spalletti.

“Kecerdasan seorang pelatih adalah memahami pemain yang dimilikinya. Anda tidak bisa mencoba menggunakan senjata melawan tank, Anda perlu menemukan strategi berbeda,” kata bos Juve itu.

“Musim ini kami punya pemain yang tidak punya banyak pengalaman, tapi mereka punya kaki."

"Seperti yang pernah dikatakan Ariedo Braida, berlari dalam sepak bola bukanlah suatu keharusan, tetapi membantu."

"Saya tidak ingin mengatakan itu sangat sederhana, karena saya tahu orang-orang tidak menyukainya, tapi saya akan mengatakan hal-hal paling sederhana di atas kertas biasanya adalah yang paling sulit.”

Simak update berita lainnya di tribunjambi.com, kini bisa melalui Google News