Setelah 18 Tahun, Tottenham Hotspur Gugur di Putaran Kedua Carabao Cup

Sementara tim tandang Tottenham melampiaskan rasa frustrasi mereka kepada ketua Daniel Levy, lini belakang Spurs kesulitan menghadapi kecepatan Traore, yang memberikan umpan kepada Muniz menyusul serangan balik cepat tepat setelah satu jam pertandingan, namun tendangan rendah penyerang Fulham itu berhasil digagalkan. dikalahkan oleh Fraser Forster.

Forster kembali menggagalkan upaya Muniz menjelang turun minum, ia bergerak ke kanan untuk menepis sundulan kuat yang diarahkan ke sudut bawah.

Postecoglou memilih untuk tidak memasukkan pemain besar seperti Son Heung-min dan James Maddison di babak pertama.

Dia malah memanggil striker berusia 19 tahun Dane Scarlett, yang menggantikan Giovani Lo Celso, sementara Fulham tidak berubah setelah jeda.

Dinamika pertandingan tidak banyak berubah di awal babak kedua, para pendukung Spurs semakin frustrasi dengan penampilan tim mereka.

Namun, tim tamu bangkit pada menit ke-55 ketika tembakan Pierre-Emile Hojbjerg melebar tipis, hanya beberapa menit sebelum Richarlison menyundul bola untuk menyamakan kedudukan, melompat ke tiang belakang untuk menerima umpan silang dari Ivan Perisic ke depan. gol – gol pertamanya untuk Tottenham sejak September tahun lalu.

Gol penyeimbang Spurs terjadi hanya beberapa detik setelah bek kanan Fulham Kenny Tete dengan aneh berlari menyusuri terowongan untuk mengganti sepatunya, membuat tuan rumah bermain dengan 10 pemain saat tim tamu memanfaatkan keunggulan numerik.

Fulham merespons dengan baik dan nyaris merebut kembali keunggulan ketika tembakan Bobby De Cordova-Reid di dalam kotak penalti melebar tipis, sesaat sebelum Postecoglou memanggil Son, Dejan Kulusevski dan Pape Matar Sarr selama 20 menit terakhir, dengan Richarlison, Perisic dan Oliver Skipp memberi jalan.

Maddison dan Raul Jimenez masuk menggantikan kedua tim pada fase akhir pertandingan seiring dengan semakin ketatnya permainan.

Meski kedua tim berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan, pertandingan akhirnya terpaksa dilanjutkan ke adu penalti.

Trio Fulham Andreas Pereira, Jimenez dan Harry Wilson semuanya dengan nyaman melepaskan upaya mereka dari jarak 12 yard di tengah serangan dari duo Spurs Son dan Kulusevski, sebelum Rodak bergerak rendah ke kiri untuk menahan serangan tak berdaya dari Sanchez untuk membuat tuan rumah mengendalikan adu penalti.

Joao Palhinha dan Maddison kemudian sama-sama mencetak gol untuk meningkatkan tekanan pada Tete untuk tendangan penalti yang menentukan, namun ia berhasil mencetak gol dengan penuh percaya diri untuk mengirim Spurs mengemas dan Fulham lolos ke putaran ketiga.

Fulham akan mengetahui lawan mereka di putaran ketiga ketika pengundian dilakukan pada Rabu malam.

Simak berita tribunjambi.com lainnya di Google News