PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko Sebut Ganjar Populistik tak Punya Visi Misi Strategis

Budiman Sudjatmiko buka suara terkait ia tidak mendukung Ganjar Pranowo malah mendukung Prabowo Subianto

|
Editor: Rahimin
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Partai Demokrat merespon pemecatan Budiman Sudjatmiko dari kader PDI Perjuangan. Pemecatan tersebut merupakan buntut dari deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Budiman Sudjatmiko sudah resmi dipecat sebagai kader PDI-P.

PDI-P beralasan pemecatan Budiman Sudjatmiko karena mantan aktivis tersebut sudah mendukung bakal Calon Presiden Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden 2024.

Padahal, PDI-P sudah memutuskan mengucung Ganjar Pranowo sebagai bakal Calon Presiden.

Surat pemecatan Budiman Sudjatmiko tersebut ditandatangani Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Budiman Sudjatmiko buka suara terkait ia tidak mendukung Ganjar Pranowo malah mendukung Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko menilai, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 melakukan pendekatan bersifat populistik.

Budiman Sudjatmiko juga menganggap Ganjar Pranowo tidak memiliki visi dan misi bersifat strategis terhadap Indonesia.

"Apa yang membuat beliau memiliki selling point atau nilai jual secara politik bukanlah visi-misi strategik yang kita dengar selama ini. Kekuatan beliau ada pada pendekatan populistik," katanya dalam program Kontroversi di YouTube metrotvnews dikutip Jumat (25/8/2023).

Menurut Budiman Sudjatmiko, pendekatan populistik yang menurutnya dilakukan Ganjar Pranowo bukanlah solusi saat ini.

Menurutnya, pendekatan semacam itu masih berlaku ketika Pilpres 2014.

"Pemimpin yang populistik itu saya katakan itu memang sangat pas pada 2014," ujarnya.

Budiman Sudjatmiko bilang,  hal ini selaras dengan terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden pada Pilpres 2014.

Namun, Budiman Sudjatmiko menilai Jokowi tidak kembali menggunakan pendekatan populistik untuk memenangkan Pilpres 2019.

Menurutnya, Jokowi memiliki visi dan misi yang bersifat strategis bagi bangsa Indonesia.

"Kemudian kita tahu juga pada periode kedua (pemerintahan) Pak Jokowi, beliau juga sudah mulai mengarah menjadi pemimpin yang memiliki visi dan wawasan strategik," kata Budiman Sudjatmiko.

"Bahwa ini (pemerintahan Jokowi) mau berakhir, sementara banyak hal strategis yang sekarang ini butuh sekali dipertajam dan adanya konstelasi yang bergerak di level global untuk berpikir lebih strategis lagi," sambungnya.

Dengan penjelasannya tersebut, Budiman menilai hal-hal yang disebutkannya itu tidak dimiliki oleh Ganjar Pranowo.

"Jadi saya pikir kekuatan Pak Ganjar ternyata bukan itu yang membuat beliau muncul, cepat ya," pungkasnya.

Budiman Sudjatmiko belum lama ini secara terbuka mendukung bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto di Marina Convention Centre, Semarang pada Jumat (18/8/2023).

Ternyata, dukungan tersebut berbuntut panjang.

Hampir seminggu setelah deklarasi tersebut, surat pemecatan yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto diterima Budiman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Budiman Sudjatmiko Tak Dukung Ganjar: Populistik, Tak Punya Visi-Misi Strategis

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Diyakini akan Gabung ke Gerindra Usai Dipecat PDIP Buntut Dukung Prabowo Subianto

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDI Perjuangan Buntut Dukung Prabowo Subianto, Respon Gerindra?

Baca juga: Rekam Jejak Budiman Sudjatmiko Sebelum Gabung PDI Perjuangan, Aktivis Penentang Orde Baru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved