Tingkatkan Pelayanan, PT Angkasa Pura II Lakukan Transformasi

Transformasi tersebut meliputi tiga program, yakni CX (Customer Exploration), OX (Operational Exploration) dan DX (Digital Exploration)

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
istimewa
Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama di bawah PT Angkasa Pura II yang menjalankan transformasi perubahan ini. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - PT Angkasa Pura II, yang membawahi Bandara Sultan Thaha Jambi terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang pesawat terbang di Indonesia.

Saat ini, PT Angkasa Pura II tengah menjalankan transformasi meningkatkan pelayanan, operasional dan digitalisasi.

Transformasi tersebut meliputi tiga program, yakni CX (Customer Exploration), OX (Operational Exploration) dan DX (Digital Exploration). 

Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama di bawah PT Angkasa Pura II yang menjalankan transformasi perubahan ini.

Di program DX untuk mengakselerasi digitalisasi di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II pada 18 Agustus 2023 meresmikan terbentuknya Tim Advanced Data Analytics & ArtificiaI Intelligence for Data Driven Decision. 

“Tim ini bertugas mempersiapkan data, memproses dan menganalisis data, serta memvisualisasikan data dengan advanced data analytics dan artificial intelligence,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddinz, Senin (21/8/2023).

Awaluddin bilang, tim akan fokus pada tipe-tipe data tertentu guna melakukan 3 analitik, yakni Traffic Movement Analytics, Passenger Sentiment Analytics dan Customer Behavior Analytics. 

“Data-data ini sebelumnya hanya sebagian tersentuh, dan kini dengan adanya layanan Airport ID yang menjadi identitas para penumpang pesawat atau pengunjung bandara di AP II, serta didukung advanced data analytics dan AI, Bandara Soekarno-Hatta dapat lebih mengeksplorasi data yang ada secara menyeluruh untuk kemudian bisa memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan. pengunjung bandara, dan penumpang pesawat/traveler.”

“AP II lebih mengenal traveler, begitu juga sebaliknya. Istilahnya mungkin seperti prinsip Know Your Customer (KYC),” kata Awaluddin. 

Pada implementasinya, apabila selama ini data hanya sebagian yang dapat tersentuh, maka sejalan dengan transformasi digital AP II, data collection dapat dilakukan dengan baik untuk kemudian diproses dan dianalisis dengan teknologi advanced data analytics dan artificial intelligence sehingga mendatangkan informasi secara cepat dengan tingkat ketepatan sangat tinggi. 

“Ini membantu Bandara Soekarno-Hatta untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat untuk terus meningkatkan standar,” ujarnya. 

Sementara, lewat Traffic Movement Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa beroperasi lebih efisien yang akan sangat berdampak positif bagi stakeholder termasuk maskapai, serta juga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang/traveler berdasarkan data perjalanan yang ada. 

Lalu dengan Passenger Sentiment Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa mengetahui apa saja prioritas yang harus dihadirkan untuk layanan, operasional dan peningkatan fasilitas bagi penumpang pesawat/traveler.

Kemudian dengan Customer Behavior Analytics, dapat diketahui preferensi pelanggan atau traveler dalam aspek komersial misalnya tenant apa yang sering dikunjungi pelanggan saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Sejalan dengan ini, maka traveler dapat semakin merasakan seamless journey experience di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi Gelar Safari Ramadan Selama Tiga Hari

Baca juga: PT Angkasa Pura II Targetkan Layani 73 Juta Penumpang di 20 Bandara 

Baca juga: PT Angkasa Pura II di Jambi Kembali Salurkan TJSL

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved