Prakiraan Cuaca Jambi

Puncak Musim Kemarau, Sepanjang Agustus Ada 251 Titik Panas Tersebar di Jambi

Annisa Fauziah membenarkan saat ini puncak musim kemarau maka terjadi peningkatan jumlah titik hotspot

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
IST
BMKG deteksi ada ratusan titik panas di Jambi saat puncak musim kemarau. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepanjang Agustus 2023 terpantau sebanyak 251 titik panas di Provinsi Jambi.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jambi, Annisa Fauziah membenarkan saat ini puncak musim kemarau maka terjadi peningkatan jumlah titik hotspot.

“Titik panas memang makin bertambah apalagi sekarang masih pertengahan bulan sudah 251 titik panas. Data itu per 13 Agustus namun jumlahnya lebih banyak dari bulan lalu,” katanya, Rabu (16/8/2023).

Annisa membeberkan secara keseluruhan jumlah titik hotspot di wilayah Provinsi Jambi dari Januari sampai Agustus ini terdapat 930 titik panas.

Ratusan jumlah titik panas itu terbanyak ada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Urutan kedua terbanyak Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun terbanyak ketiga.

“Tapi kita ketahui bahwa setengah dari jumlah yang ada di Tanjung Jabung Barat merupakan sudah terdeteksi sumur minyak Petrochina,” ujarnya.

Terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi tersebut perlu diwaspadai karena wilayah Jambi masih menghadapi puncak musim kemarau hingga September mendatang.

Di tengah musim kemarau ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat yaitu potensi kebakaran hutan dan lahan.

Saat puncak musim kemarau ini kondisi cuaca terutama suhu udara itu cenderung lebih panas daripada biasanya.

“Kelembaban udara yang relatif cenderung lebih kering kemudian arah dan kecepatan angin juga lebih kencang dari biasanya sehingga apabila terjadi kebakaran maka akan meluas lebih masif dan lebih cepat daripada biasanya,” katanya.

Annisa meminta semua lapisan masyarakat untuk itu perlu mewaspadai untuk potensi kebakaran hutan dan lahan.

Masyarakat juga perlu diwaspadai potensi berkurangnya ketersediaan air di wilayah Provinsi Jambi.

“Saat puncak musim kemarau seperti ini kondisi yang kering akan mengakibatkan kekurangannya air bersih,” ujarnya.

Potensi Hujan

Annisa Fauziah mengatakan potensi hujan saat musim kemarau berkepanjangan ini cenderung lebih banyak terjadi di wilayah Jambi bagian barat.

Ada Merangin, Sarolangun, Kerinci dan Sungai Penuh.

Untuk wilayah Jambi bagian timur sendiri seperti Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur hanya bersifat spot-spot.

“Meskipun hujan di Jambi bagian timur masih spot-spot sifatnya, jika terjadi hujan pun durasinya singkat dengan intensitas ringan,” katanya, Rabu (16/8/2023).

Dengan kondisi itu kata Anissa belum mampu menjaga kelembapan baik uap air dan kebasahan permukaan tanah di wilayah Timur Jambi.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus dan September, BMKG Jambi Sebut Masih Terdapat Potensi Hujan

Baca juga: BPBD Sebut 37 Persen Hutan di Tanjab Timur Rentan Terbakar di Musim Kemarau

Baca juga: Dampak Kemarau, Objek Wisata Danau Tangkas Muaro Jambi Mengering

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved