Pileg 2024
Umar Syadat Bacaleg DPR RI PKB Nomor Urut 1 Sudah Mulai Bergerilya, Targetkan 100 Ribu Suara
Umar Syadat atau Gus Umar, bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jambi nomor urut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Umar Syadat merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jambi yang mendapat nomor urut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di perpolitikan Jambi tentu nama Umar Syadat belum terlalu familiar, karena ia merupakan pengurus DPP PKB yang diutus untuk menjadi caleg dari Jambi.
Meski begitu ia juga memiliki sejarah di Jambi, karena dia adalah alumni IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (sekarang UIN STS Jambi).
Umar Syadat saat ini sudah mulai bergerilya turun ke masyarakat di wilayah Provinsi Jambi demi bisa melenggang ke Senayan.
Saat ini dirinya sudah mulai turun ke beberapa wilayah, terutama ke Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) wilayah Tungkal Ulu.
Hubungannya dengan masyarakat di Tanjabbar juga cukup istimewa, pasalnya sejak mahasiswa dirinya telah aktif turun ke masyarakat melakukan advokasi persoalan konflik lahan yang banyak terjadi di Tanjabbar.
Baca juga: Ciri-ciri Orang yang Iri dengan Keberhasilan Kamu
Baca juga: Respon Menohok Yenny Wahid Saat Disebut Bagian Rezim Jokowi dan Ditolak Demokrat Jadi Cawapres Anies
"Sudah dari awal tahun saya jalan, cuma saya nggak mau huru hara menunjukkan, yang penting suaranya ada," ujar pria yang akrab disapa Gus Umar tersebut, Jumat (11/8/2023).
Kata Umar, ia akan mematangkan persiapan dalam proses pencalegan ini, karena masih ada waktu sekitar 6 bulan hingga pemilihan.
"Persiapan harus dimaksimalkan, mumpung masih ada waktu, masih ada waktu 6 bulan lagi kan," ucapnya.
Umar Syadat menargetkan setidaknya dirinya berusaha untuk memperoleh 100 ribu suara untuk bisa mengamankan kursi DPR RI.
"Kalau saya targetnya 100 ribu, biar amanlah ya, karena kemarin kan bang Sopian itu kan 40 ribu ya suara pribadi," ujarnya.
Terlebih lagi kata dia di Pemilu 2024 ini merupakan free market atau pasar bebas bagi politisi, karena semua orang bisa menjadi anggota DPR karena sistemnya terbuka. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Anak yang Diduga Bunuh Ibu Belum Bisa Dimintai Keterangan
Baca juga: Respon Menohok Yenny Wahid Saat Disebut Bagian Rezim Jokowi dan Ditolak Demokrat Jadi Cawapres Anies
Baca juga: Wabup Tanjabbar Lantik 3 Pejabat Struktural, Berikut Namanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.