Lahan Gambut Jambi Terluas Ketiga di Sumatera, Dandim Ingatkan Masyarakat Bahaya Karhutla
Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat.
Karhutla benar-benar menjadi atensi bagi banyak pihak, mulai dari TNI hingga instansi pemerintah dan swasta untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan secara komprehensif.
Provinsi Jambi masuk urutan ke-3 yang memiliki lahan gambut terluas di Sumatera, tidak heran jika stakeholder yang ada dan penggiat lingkungan memberikan atensi penuh terhadap penanganan dan penanggulangan karhutla.
Sebagai upaya antisipasi dan penanganan karhutla, Dandim 0415/Jambi bergerak aktif melakukan pemantauan langsung di titik-titik rawan kebakaran. Salah satu wilayah yang menjadi prioritas pantauan yakni di Desa Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi.
Bersama PJU Kodim 0415/Jambi, Danramil 415-05/Sengeti dan didampingi oleh petugas dari BPBD Muaro Jambi, Dandim Letkol Arm Eko Pristiono memantau dan memberikan instruksi kepada petugas posko dan petugas patroli karhutla tentang penanganan karhutla di wilayah tersebut, Kamis (10/08/2023).
Dandim mengajak warga dan pelaku usaha perkebunan untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran saat membuka lahan, kondisi kekeringan saat memasuki musim kemarau seperti ini harus disikapi secara bijak. Diperlukan kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi dan mengatasi karhutla, ajak Dandim.
"Kita harus terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak karhutla. Paparan asap akibat kebakaran tersebut mampu merusak kesehatan manusia terutama menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), mengganggu aktivitas sekolah, pasar dan pusat ekonomi lainnya, yang pasti ekosistem di alam mengalami kehancuran." jelas Dandim.
Lanjutnya, pengelolaan dan mitigasi di lahan gambut menjadi kunci penting meminimalkan kejadian tersebut. Karena kebakaran gambut juga memicu kabut asap yang mampu meluluhlantakkan kehidupan masyarakat.
Kegiatan pemantauan karhutla akan terus dilakukan secara langsung oleh Dandim sebagai pertanggungjawaban tugas yang dibebankan oleh pimpinan komando atas sikap disiplin tentang prosedur penanganan kebakaran harus dapat ditularkan kepada masyarakat secara luas di wilayah binaan.
Baca juga: Selidiki Penyebab Kebakaran di Talang Duku, Polres Muaro Jambi Periksa Pemilik Lahan
Baca juga: Lahan Bekas Sawah di Talang Duku Terbakar, Api Masih Berkobar hingga Malam Hari
Baca juga: Soal Karhutla, Pj Bupati Tebo Sebut Ada Titik Api di Daerah yang Tidak Rawan
Penjelasan Ending Drama Twelve, Pertarungan Menutup Gerbang Neraka |
![]() |
---|
Kronologi Atap Gedung KPT Brebes Roboh, Baru 3 Tahun Diresmikan dengan Anggaran Rp120 M |
![]() |
---|
PM Israel Netanyahu Berang Usai Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina, Apa Kata Hamas? |
![]() |
---|
Ririn Novianty Dilantik Jadi Ketua KPPI Jambi, Siap Perjuangkan Keterwakilan Perempuan di Politik |
![]() |
---|
Remaja Korban Pembegalan di Jambi Alami Penurunan Kondisi Pasca Operasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.