Berita Jambi
Puskesmas Simpang Kawat Jambi Masih Buka Kelas Pendidikan untuk Ibu Hamil Secara Berkala
Puskesmas Simpang Kawat memberikan kelas tersebut kepada para ibu hamil yang ada di Kelurahan Payo Lebar, Kelurahan Lebak Bandung, Kelurahan Cempaka P
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lebih dari tiga tahun lamanya seluruh puskesmas yang ada di Kota Jambi mendapatkan program pendidikan untuk para ibu hamil, tanpa terkecuali.
Sampai hari ini, Jumat (4/8/2023) ternyata satu dari sekian banyak fasilitas kesehatan yang memberikan pendidikan tersebut yang masih terlaksana merupakan Puskesmas Simpang Kawat, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Puskesmas Simpang Kawat memberikan kelas tersebut kepada para ibu hamil yang ada di Kelurahan Payo Lebar, Kelurahan Lebak Bandung, Kelurahan Cempaka Putih, dan lainnya.
Kepala Puskesmas Simpang Kawat drg Gufri Naldi mengatakan upaya ini dilakukan terus menerus dan nantinya peserta akan diwisuda setelah pendidikan kelas ibu hamil selesai.
"Seharusnya di semua puskesmas ada orogram ini, karena program diinstruksikan serentak. Tapi kami tidak tahu bagaimana di puskesmas lain. Menjalankan program ini tidak mudah mengajak para ibu hamil untuk belajar, tapi program ini harus dijalankan," kata dia saat dikonfirmasi Tribun Jambi.
Banyaknya ibu hamil, terutama yang sedang mengandung anak pertama masih belum memiliki banyak pemahaman.
Pendapat-pendapat dari luar yang tidak masuk akal sering dijadikan rujukan dalam proses kehamilan.
Baca juga: Tahanan Polda Jambi Ijab Kabul,Penyidikan Kasusnya Tetap Lanjut
Baca juga: Tantri Kotak Langsung Minta Maaf Usai Manggung di Rumah Sakit dekat Poli Jantung
Bagi Gufri Naldi, percaya mitos tidak ada salahnya selagi tidak membahayakan sang ibu dan janin.
"Misal menyimpan benda-benda tajam seperti gunting, pisau atau jarum. Kita tidak menyarankan karena bisa membahayakan ibu hamil," lanjutnya.
Sedangkan untuk makanan yang tidak diperbolehkan hanya dalam porsi berlebihan.
Justru baik ibu buah-buahan, ikan-ikan, dan olahan lainnya selagi baik untuk kesehatan tidak ada larangan.
"Kalau makanan dilarang justru dikhawatirkan ibu dan janinnya kekurangan gizi, malah jadi bahaya," ungkapnya.
Seperti halnya kepercayaan ibu hamil tidak boleh makan tapi, nanas, dan beberapa jenis ikan, menurut dia bukan hal yang perlu terlalu ditanggapi.
"Boleh makan, asalkan dalam batas wajar. Kalau berlebihan malah nanti sakit," katanya. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tahanan Polda Jambi Ijab Kabul,Penyidikan Kasusnya Tetap Lanjut
Baca juga: Tantri Kotak Langsung Minta Maaf Usai Manggung di Rumah Sakit dekat Poli Jantung
Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap Keganjilan di Ponpes Al Zaytun Dibawah Pimpinan Panji Gumilang
Juventus dan Tottenham Gigit Jari, Gelandang Barcelona Franck Kessie Menuju Al Ahli |
![]() |
---|
Tahanan Polda Jambi Ijab Kabul,Penyidikan Kasusnya Tetap Lanjut |
![]() |
---|
Tantri Kotak Langsung Minta Maaf Usai Manggung di Rumah Sakit dekat Poli Jantung |
![]() |
---|
Sinopsis The Courier, Tayang 4 Agustus 2023 di Bioskop Trans TV |
![]() |
---|
Fahri Hamzah Ungkap Keganjilan di Ponpes Al Zaytun Dibawah Pimpinan Panji Gumilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.