Pemkot Siapkan Bantuan untuk Bangun Rumah, Angka Kebakaran 2023 di Kota Jambi Meningkat

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyiapkan bantuan pembangunan rumah bagi warga korban kebakaran di Kelurahan Legok, Kota Jambi.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Fifi Suryani
Tribunjambi/M Yon Rinaldi
Wali kota Jambi Syarif Fasha saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (29/7/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyiapkan bantuan pembangunan rumah bagi warga korban kebakaran di Kelurahan Legok, Kota Jambi.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (28/7).

"Hari ini kita hitung dulu berapa kebutuhan, Senin atau Selasa kita usahakan sudah disalurkan," katanya. Kebakaran di Kelurahan legok, Kota Jambi menghanguskan 33 bangunan rumah bermaterial kayu.

Dengan kerugian secara menyeluruh mencapai Rp1 miliar. Dalam kejadian ini Pemkot Jambi menyiapkan dapur umum, tenda evakuasi, air bersih dari PDAM, toilet portabel dari Dinas Lingkungan Hidup, lampu untuk penerangan oleh Dinas Perkim.

Selain itu, ada pula bantuan dari PKK dan Fasha juga menginstruksikan kepada seluruh ASN di Kota Jambi menggalang bantuan uang tunai untuk korban.

"Jadi tidak bantuan berupa barang lagi, tapi uang tunai biar bisa lebih fleksibel digunakan," kata dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi juga akan memfasilitasi pembuatan dokumen penting korban kebakaran di Kelurahan Legok, Kota Jambi.

Fasha mengatakan, kepada warga yang dokumen pentingnya ikut terbakar untuk segera melaporkanya.

"Kita akan bantu untuk pengurusanya," ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan untuk ijazah SD dan SMP akan menjadi tanggung jawab mereka.

Sedangkan Ijazah SMA akan dikoordinasikan ke Pemerintahan Provinsi Jambi. Sementara itu untuk surat tanah atau sertifikat tanah, Pemkota Jambi akan berkoordinasi dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jambi.

Sepanjang Juli 2023 di Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi telah terjadi dua kali kebakaran yang meluluhlantakkan rumah warga.

Terakhir, kebakaran di Kelurahan Legok terjadi di RT 08 dan RT 03 menelan 33 bangunan rumah dari 38 KK dan berdampak terhadap 126 jiwa.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/7) pukul 08.44 Wib. Sebelumnya, kebakaran di Kelurahan ini terjadi di Lorong Kampung Baru, RT 30, pada Rabu (5/7) pukul 03.38 Wib. Sebanyak tujuh unit rumah ludes dilalap api pada insiden kebakaran ini.

Dalam kejadian ini, satu orang mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan dan satu orang lagi mengalami sesak nafas.

Wakil Wali Kota Jambi Maulana, mengatakan memasuki musim kemarau, kebakaran menjadi sesuatu yang harus diwaspadai di Kota Jambi, apa lagi di daerah rawan kebakaran seperti Kelurahan Legok.

"Potensi kebakaran memang menjadi hal yang harus kita waspadai di musim kemarau ini," ujarnya Jumat (28/7).

Dari pantauan Tribun, Kelurahan Legok, Kota Jambi merupakan kawasan padat penduduk dengan bangunan yang terbuat dari kayu cukup mendominasi.

Selain itu, jalan yang sempit menjadi kendala utama dalam memadamkan api di kawasan tersebut. Ditambah lagi, banyaknya warga yang memarkirkan kendaraan di jalan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas damkar.

Sementara itu, sepanjang semester pertama 2023 jumlah peristiwa kebakaran di Kota Jambi mencapai 58 kasus.

Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandy mengatakan kasus kebakaran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 65 kasus.

“Kalau kita lihat angka tahun lalu, tentu cukup banyak di tahun ini,” sebutnya.

Lanjut Mustari, berbagai penyebab turut mempengaruhi kasus kebakaran di Kota Jambi. Seperti, korsleting listrik, colokan kipas angin dan dispenser yang tak dilepas, hingga lainnya.

“Maka dari itu, kita harap masyarakat Kota Jambi dapat memperhatikan hal ini. Terus mengecek kondisi rumah jika bepergian,” terangnya.

Dari puluhan kasus kebakaran tersebut, 24 di antaranya merupakan kebakaran rumah, satu sekolah, satu ruko, dua gudang, tiga bengkel, satu restoran, dua kios, satu kandang ternak, tiga kendaraan, lima pohon, dan 15 lainnya.(cay)

Juli El Nino Makin Menguat

BANYAKNYA kebakaran akhir-akhir ini membuat Wali Kota Jambi Syarif Fasha angkat bicara.

Fasha mengimbau kepada warga untuk lebih waspada selama musim kemarau tahun ini. Apa lagi tahun ini, musim kemarau disertai El Nino yang membuat udara lebih panas dan kering.

"Kondisi ini membuat kita harus lebih waspada dan hati-hati, " ujarnya. Seperti memastikan aliran listrik, gas dan kompor dalam kondisi mati saat meninggalkan rumah.

"Jadikan kejadian ini pelajaran untuk kita semua, jangan lengah lagi, kita wajib untuk waspada," katanya.

"Mudah-mudahan tidak ada kebakaran lagi di Jambi khususnya Legok, apa lagi bulan ini sudah dua kali kebakaran di Legok ini," katanya.

Berdasarkan data BMKG Provinsi Jambi, Juli 2023 merupakan puncak kemarau di Kota Jambi. Apalagi kemarau tahun ini diperparah dengan adanya El Nino sehingga membuat udara menjadi lebih panas dan kering.

Jamar, Prakirawan Cuaca BMKG Provinsi Jambi menjelaskan dampak El Nino sendiri sudah mulai dirasakan sejak Juni 2023 di mana saat itu sudah memasuki awal musim kemarau, namun puncaknya di bulan Juli 2023.

"Di Juni kemarin, El Nino nya masih lemah, di Juli ini semakin kuat, ujarnya.

Melihat padatnya pemukiman di Kelurahan Legok, ditambah lagi masih banyak rumah non permanen yang terbuat dari kayu, Pemerintah Kota Jambi pernah menawarkan untuk dibuatkan Rumah Susun (rusun) bagi warga legok.

Namun, Fasha mengatakan penawaran tersebut kurang mendapatkan respon positif dari warga.

"Sudah kita tawarkan pembagunan rusun untuk warga Legok ini namun warga kurang respon, mungkin karena belum terbiasa yang masih nyaman menggunakan rumah kayu, yang merupakan rumah tradisional masyakat Jambi," ujarnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved