Pilpres 2024

Siapa Cawapres Anies Baswedan? Demokrat Sepakat Ada Kriteria Nol, Apa Artinya?

Partai Demokrat menyampaikan kesepakatannya terkait kriteria Bacapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang yakni Kriteria Nol.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunews/Kolase Tribun Jambi
Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). Partai Demokrat menyampaikan kesepakatannya terkait kriteria Bacapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang yakni Kriteria Nol. 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Demokrat menyampaikan kesepakatannya terkait kriteria Bacapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang yakni Kriteria Nol.

Satu kriteria yang ditambahkan itu dalam menentukan pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu maju dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kriteria tersebut untuk menambah empat kualifikasi yang sebelumnya telah dicatatkan melalui Piagam Perubahan.

Sepakatnya Partai Demokrat itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Dia mengatakan bahwa kriteria yang ditambahkan Anies Baswedan, yaitu kriteria nol.

Herzaky menjelaskan, kriteria tersebut mengharuskan bacawapres pendamping Anies Baswedan terbebas dari rekam jejak masalah, khususnya kasus hukum.

"Mas Anies Baswedan, Presiden Koalisi Perubahan menyampaikan ingin menambah satu kriteria lagi dari lima kriteria yang sudah tercantum di Piagam Perubahan dalam menentukan bacawapres Koalisi Perubahan, yaitu kriteria Nol. Dalam artiannya, bacawapres tidak memiliki rekam jejak masalah," kata Herzaky, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Berikut 4 Poin Pertemuan Demokrat dan Gerindra, Mulai Dari Pilpres 2024 Hingga Keputusan Politik

Baca juga: Profil Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Perebut Markas OPM Jabat Pangkogabwilhan III

Baca juga: Gegara Bertemu Prabowo Subianto, 3 Kader PDIP Dipanggil, Mulai Politisi Senior Hingga Anak Presiden

Ia kemudian mengungkapkan, kriteria nol untuk bacawapres pendamping Anies ini juga telah disampaikan eks Gubernur DKI itu kepada Tim 8 dan para Ketua Umum partai politik tergabung Koalisi Perubahan.

"Beliau membutuhkan cawapres yang rekam jejaknya bebas dari potensi terkena kasus hukum," ungkapnya.

Herzaky menjelaskan, kriteria tersebut mengharuskan bacawapres pendamping Anies Baswedan terbebas dari rekam jejak masalah, khususnya kasus hukum

Oleh karena itu, Herzaky menegaskan, Partai Demokrat mendukung penuh kriteria bacawpres pendamping Anies di 2024 tersebut.

"Kami pun mendukung penuh kriteria ini karena selaras dengan semangat perjuangan perubahan dan perbaikan. Membersihkan rumah Indonesia ini harus dengan sapu yang bersih. Bukan sapu yang bermasalah, atau bisa tersandera kasus," jelas Herzaky.

Menurutnya, perubahan dan perbaikan memerlukan tulang punggung perubahan yang kuat, kokoh, mandiri, independen, dan bebas dari masalah.

"Untuk memastikan perjuangan perubahan dan perbaikan bisa terwujud. Untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Herzaky.

Diberitakan sebelumnya, bakal calon presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampinginya menjadi bakal calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024.

Baca juga: Kobaran Api Menyala di Pemukiman Kuningan Jaksel

Meski demikian, Anies Baswedan memiliki 4 kriteria yang akan menjadi pertimbangan dalam menentukan nama Cawapres.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Milad ke-21 PKS di Yogyakarta seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat (19/05/2023).

"Kriterianya jelas pertama, memiliki misi pada kemenangan, kedua bisa bekerja sama dalam pemerintahan dengan baik," ujar Anies.

Kemudian, kriteria ketiga adalah bisa bekerja sebagai satu kesatuan.

"Dan yang keempat punya visi yang sama sehingga kiblatnya searah selangkah," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.

AHY Optimis Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sejak dideklarasikan menjadi bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, hingga sekarang Anies Baswedan belum memilik siapa yang bakal menjadi Calon Wakil Presiden.

Bahkan, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyerahkan sepunuhnya kepada Anies Baswedan.

Anies Baswedan dipersilakan memilih siapa yang mendampinginya di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. 

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), siapa yang dipilih untuk mendampingi Anies Baswedan sudah final.

Hal itu dikatakannya, usai berdialog dengan sejumlah mahasiswa dari beberapa kampus di Yogyakarta, di kawasan Kotabaru, Yogyakarta, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Lintas Kota Baru Tanjabtim Jambi, Motor Melaju dari Arah yang Sama

“Soal cawapres, sebetulnya sudah final. Final itu artinya ketiga partai seharusnya benar-benar menyerahkan kepada capres,” katanya seperti dikutip dari Kompas.TV.

“Sesuai piagam kesepakatan yang ditandatangani oleh ketiga parpol, untuk nama cawapres sepenuhnya diserahkan kepada capres, tentu yang bisa menjawab sejumlah kriteria,” sambungnya.

Menurut AHY, kriteria yang bisa diharapkan termasuk dapat meningkatkan kans kemenangan pasangan tersebut.

“Tinggal menunggu waktunya, menunggu momentumnya. Kita serahkan sekali lagi kepada Mas Anies Baswedan sebagai capres yang diusung oleh ketiga partai ini,” katanya.

AHY juga optimistis bakal dipilih menjadi bakal Calon Wakil Presiden. 

AHY menyebut dirinya adalah orang yang selalu optimistis.

“Insya Allah saya orang yang selalu optimis dan ingin terus mempersiapkan diri. Saya merasa harus terus bekerja karena kita tidak hanya ingin berlayar, tapi ingin menang,” katanya. 

“Setiap saat harus meningkatkan performance kita, termasuk semakin baik diterima oleh masyarakat, semakin jelas narasi yang kita perjuangkan, substansinya harus jelas,” sambungnya.

Hasil Survei Bagus

AHY juga menjawab pertanyaan tentang hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut pasangan Anies Baswedan-AHY memiliki kans yang bagus.

Baca juga: Warga di Mersam Batanghari Diserang Beruang, Ini Kata BKSDA Jambi

Pihaknya menempatkan hasil survei sebagai potensi dan modal dasar, tetapi ia tidak ingin hanya unggul di survei.

“Saya pikir, pertama, harus kita nilai atau tempatkan sebagai ini sebagai potensi, sebuah modal, modal dasar. Tapi tidak akan ke mana-mana,” katanya.

“Kita kan tidak mau hanya unggul di survei, kita ingin benar-benar unggul di lapangan, artinya survei itu terkonversi menjadi suara riil rakyat di TPS-TPS,” sambung AHY.

Menurutnya, dalam beberapa pekan atau beberapa bulan ke depan, kita akan melihat dinamika politik yang seru.

“Yang jelas, tujuh bulan ke depan ini akan begitu intensif, dan beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan ini kita juga akan melihat dinamika yang juga seru,” ujarnya.

Terkait diskusi dengan sejumlah pemuda tersebut, AHY mengaku sangat senang bisa berdialog dan bertatap muka secara langsung dengan generasi muda yang ada di Yogyakarta.

“Kami tadi membahas sejumlah isu yang relevan dengan kondisi Indonesia hari ini. Tadi banyak yang kita tangkap aspirasi,keluh kesah yang disampaikan oleh anak-anak muda.”

“Ada yang berasal dari komunitas petani, ada yang mewakili sektor pendidikan, guru, ada yang mewakili kelompok pengusaha muda, ada yang mewakili pecinta lingkungan hidup, dan sebagainya,” katanya.

Dialog bersama pemuda, kata AHY, merupakan energi tersendiri untuk semakin semangat mengusung perubahan dan perbaikan ke depan.

“Pemilu tinggal tujuh bulan ke depan, kurang lebih, tentunya Demokrat semakin serius, semakin solid untuk bisa menyongsong kesuksesan bersama,” katanya lagi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Beberapa Hari Dirawat, Jemaah Haji Asal Nipah Panjang Tanjabtim Jambi Meninggal Dunia

Baca juga: Tekong Ilegal di Kerinci Dibekuk Polisi saat Berangkatkan 3 Korban ke Malaysia

Baca juga: Profil Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Perebut Markas OPM Jabat Pangkogabwilhan III

Baca juga: Warga di Mersam Batanghari Diserang Beruang, Ini Kata BKSDA Jambi

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved