Pilpres 2024

Respon PDIP Saat Presiden Jokowi Disebut Dukung Prabowo Subianto Usai Tunjuk Budi Arie Menkominfo

PDI Perjuangan memberikan respon saat Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukung Prabowo Subianto degan penunjukan Budi Arie jadi Menkominfo

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
PDI Perjuangan memberikan respon saat Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukung Prabowo Subianto degan penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. 

TRIBUNJAMBI.COM - PDI Perjuangan memberikan respon saat Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukung Prabowo Subianto degan penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo.

Budi Arie dilantik di Istana Negara pada Senin (17/7/2023) kemarin untuk menggantikan posisi Johnny G Plate.

Dia saat ini tengah menghadapi proses hukum atas dugaan korupsi proyek pembangunan proyek BTS BAKTI Kominfo.

Naun dibalik penunjukan Budi Arie Setiadi, Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukungan di Pilpres 2024.

Dimana sinyal tersebut diberikan kepada Ketua Umum Partai Gerndra, Prabowo Subianto.

Dugaan dukungan itu disampaikan analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam.

Ahmad Khoirul Umam menilai penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.

Terkait hal itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi tanggapannya.

Baca juga: Profil dan Biodata Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Baru Dilantik Presiden Jokowi Gantikan Johnny

Baca juga: Cara Menggunakan Chat GPT Open AI dengan Microsoft Word, Mudah!

Baca juga: Kajati Elan Suherlan Sebut 2 Sudut Pandang Penilaian Kasus Korupsi yang Menggemparkan di Jambi

Hasto Kristiyanto yakin penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo bukan karena dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.

"Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos. Itukan masih 14 Februari 2024," ungkapnya di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin.

Hasto pun menilai pernyataan dukung mendukung di iklim politik adalah hal yang lumrah.

Sebab, kata dia, ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Sehingga, PDIP tidak melihat penunjukan Budi Arie Setiadi itu semata karena persoalan dukungan politik.

"Jadi PDIP melihat bahwa kekosongan dari Menkominfo dengan adanya menteri yang definitif diharapkan dapat mempercepat suatu pembangunan infrastruktur berkaitan dengan sistem telekomunikasi nasional kita agar berdaya saing dengan negara lain," papar Hasto.

Sebelumnya, Ahmad Khoirul Umam menilai penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Menteri Pertahananan Prabowo Subianto Bangunkan Pelabuhan di Pangandaran

Sebab, Projo belakangan menunjukkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).

"Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto, justru diberikan kekuasaan besar dalam pemerintahan Jokowi."

"Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto, ketimbang rekan separtainya Ganjar Pranowo," kata Umam, Senin, dilansir Kompas.com.

Jokowi Diprediksi akan Jadi Penengah

Sementara itu, Jokowi dinilai akan menjadi penengah soal arah dukungannya kepada capres di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara, mengatakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama saling memperebutkan dukungan dari Jokowi.

Baca juga: Jokowi, PDIP, PAN, dan Golkar Jawab Sindiran Surya Paloh soal Revolusi Mental

Menurutnya, hal itu terlihat dari kedua kubu capres yang saling mengklaim akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Dua kubu yang kemungkinan besar berkontestasi antara kubu Ganjar dan Kubu Prabowo akan melakukan balance of power dalam merebut hati, sikap, dan dukungan Presiden Jokowi dengan cara salah satunya mengklaim masing-masing akan melanjutkan kepemimpinannya," ujar Robi Sugara dalam konferensi pers bertajuk Orkestra Jokowi pada Pemilu 2024 di Jakarta, Senin.

Robi pun menilai Jokowi akan menjadi penengah dengan melakulan stabilisasi terhadap kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Jokowi akan melakukan stabilisasi dua kubu tersebut agar balance of power tidak menyebabkan benturan keras," imbuh dia.

 

Pesan Jokowi ke Budi Arie Setiadi

Setelah pelantikan, Presiden Jokowi meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi mengutamakan penyelesaian proyek pembangunan base transceiver station (BTS) yang tengah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Saya ingin, yang pertama, di Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan."

"Penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati proses hukum, tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan,” ungkapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin, dikutip dari laman setkab.go.id.

Jokowi menekankan, pembangunan BTS di seluruh Tanah Air, terutama di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) sangat penting untuk memberikan pelayanan komunikasi digital kepada masyarakat.

“Jangan sampai kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai. Ini yang saya enggak mau. Ini tugas beratnya di situ,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi meminta Budi Arie Setiadi untuk memastikan Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat, terutama di bidang informasi dan teknologi komunikasi.

“Yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence, yang berkaitan dengan frekuensi, yang berkaitan dengan satelit, semuanya bisa segera dirampungkan dan dituntaskan,” papar Jokowi.

Diketahui, Budi Arie Setiadi dilantik menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang sebelumnya terjerat kasus korupsi pembangunan base transceiver station (BTS).

Budi Arie Setiadi meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Sementara itu, penggantinya di kursi Wamendes PDTT diisi oleh Paiman Raharjo.

Kepada awak media, Budi menyatakan tekadnya melanjutkan proyek pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album dan Didi Kempot, Buka MP3 Juice atau YTMP3 Tanpa Web

Baca juga: Manchester United akan Jadikan Marcus Rashford Pemain Bergaji Tertinggi di Klub di Kontrak Barunya

Baca juga: Ini 3 Destinasi Wisata yang Menawarkan Wahana Air di Kota Jambi

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved