Pilpres 2024

Prabowo dan Ganjar Disebut Berebut Hati dan Dukungan Jokowi, Pengamat: Presiden akan Jadi Penengah

Dua kubu capres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut berebut hati dan dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Dua kubu capres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut berebut hati dan dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua kubu capres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut berebut hati dan dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024.

Bahkan keduanya disebut akan melakukan balance of power untuk mendapatkan dukungan mantan Wali Kota Solo itu.

Meski demikian, sang presiden diprediksi akan jadi penengah di perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Presiden Jokowi dinilai akan menjadi penengah soal arah dukungannya kepada capres di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara, mengatakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama saling memperebutkan dukungan dari Jokowi.

Menurutnya, hal itu terlihat dari kedua kubu capres yang saling mengklaim akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Dua kubu yang kemungkinan besar berkontestasi antara kubu Ganjar dan Kubu Prabowo akan melakukan balance of power dalam merebut hati, sikap, dan dukungan Presiden Jokowi dengan cara salah satunya mengklaim masing-masing akan melanjutkan kepemimpinannya," ujar Robi Sugara dalam konferensi pers bertajuk Orkestra Jokowi pada Pemilu 2024 di Jakarta, Senin.

Robi pun menilai Jokowi akan menjadi penengah dengan melakulan stabilisasi terhadap kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baca juga: Respon PDIP Saat Presiden Jokowi Disebut Dukung Prabowo Subianto Usai Tunjuk Budi Arie Menkominfo

Baca juga: Prabowo Subianto Soal Pengorbanan untuk Bangsa dan Tanah Air: Jangankan jabatan, Nyawa Saya Berikan

Baca juga: PAN dan PKB Seolah Berebut Mendorong Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo maupun Ganjar

"Jokowi akan melakukan stabilisasi dua kubu tersebut agar balance of power tidak menyebabkan benturan keras," imbuh dia.

Respon PDI Perjuangan Saat Presiden Jokowi Disebut Dukung Prabowo Subianto

PDI Perjuangan memberikan respon saat Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukung Prabowo Subianto degan penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo.

Budi Arie dilantik di Istana Negara pada Senin (17/7/2023) kemarin untuk menggantikan posisi Johnny G Plate.

Dia saat ini tengah menghadapi proses hukum atas dugaan korupsi proyek pembangunan proyek BTS BAKTI Kominfo.

Naun dibalik penunjukan Budi Arie Setiadi, Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukungan di Pilpres 2024.

Dimana sinyal tersebut diberikan kepada Ketua Umum Partai Gerndra, Prabowo Subianto.

Dugaan dukungan itu disampaikan analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam.

Ahmad Khoirul Umam menilai penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.

Terkait hal itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi tanggapannya.

Hasto Kristiyanto yakin penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo bukan karena dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.

"Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos. Itukan masih 14 Februari 2024," ungkapnya di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin.

Baca juga: Cara Menggunakan Chat GPT Open AI dengan Microsoft Word, Mudah!

Hasto pun menilai pernyataan dukung mendukung di iklim politik adalah hal yang lumrah.

Sebab, kata dia, ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Sehingga, PDIP tidak melihat penunjukan Budi Arie Setiadi itu semata karena persoalan dukungan politik.

"Jadi PDIP melihat bahwa kekosongan dari Menkominfo dengan adanya menteri yang definitif diharapkan dapat mempercepat suatu pembangunan infrastruktur berkaitan dengan sistem telekomunikasi nasional kita agar berdaya saing dengan negara lain," papar Hasto.

Sebelumnya, Ahmad Khoirul Umam menilai penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.

Sebab, Projo belakangan menunjukkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).

"Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto, justru diberikan kekuasaan besar dalam pemerintahan Jokowi."

"Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto, ketimbang rekan separtainya Ganjar Pranowo," kata Umam, Senin, dilansir Kompas.com.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Rabu Pagi 99 Jamaah Haji Dijadwalkan Tiba di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Baca juga: 3 Promo Richeese Factory Hari Ini 18 Juli 2023, Richicken dan Nasi Rp18 Ribuan

Baca juga: Respon PDIP Saat Presiden Jokowi Disebut Dukung Prabowo Subianto Usai Tunjuk Budi Arie Menkominfo

Baca juga: Serunya Wisata di Kota Jambi, Ini 3 Destinasi Wisata yang Sedang Hits

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved