Khazanah Islami

Hukum Mengerjakan Puasa Daud yang Bertepatan dengan Puasa Asyura.

Hukum mengerjakan Puasa Daud bisa dikerjakan bersamaan dengan Puasa Asyura

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
istimewa
Puasa Asyura 

TRIBUNJAMBI.COM - Bolehkah Puasa Daud bisa dikerjakan bersamaan dengan Puasa Asyura?

Berikut penjelasan Ustaz Abu Ghozie As Sundawie terkait Puasa Daud.

“ Kalau sudah Puasa Daud tidak perlu Puasa Asyura’ karena tidak ada yang mampu mengalahkan keutamaan keagungan kedahsyatan Puasa Daud,” jelas Ustaz Abu Ghozie.

Sebab kalau sudah puasa Daud akan tersibukkan dari puasa-puasa sunnah yang lain dan tidak mungkin melakukan puasa sunnah yang lain kecuali jika bertepatan waktunya. " Misalnya  ketika pas puasa Daud tanggal 10 tidak masalah di digabungkan niatnya tapi kalau ada orang sengaja puasa sunnah tidak mungkin karena puasa Daud Artinya puasa satu bulan," ujarnya.

 Puasa Daud Artinya puasa 1 bulan di selang seling,  sehari puasa sehari buka,  sehari puasa sehari buka, dalam waktu 1 bulan dan kalau tiap bulan berarti seumur hidup maka puasa yang boleh seumur hidup hanya puasa Daud.

Dalam sebulan Puasa Daud 15 hari dan Puasa Daud itu sudah mendapatkan pahala puasa seumur hidup.

Puasa Daud jika dilakukan setiap bulan maka seumur hidup kecuali pada hari raya yang diharamkan berpuasa.

Jadwal Puasa Asyura

Berikut jadwal puasa Tasua dan Puasa Asyura disertai tata cara mengerjakannya.

Puasa Tasu'a dikerjakan pada tanggal 9 Muharram.

Sedangkan puasa Asyura dilakukan 1 hari setelahnya.

Dalam kalender Masehi 2023 tahun ini, tanggal 9-10 Muharram 1445 H bertepatan pada Kamis (27/7/2023) dan Jumat (28/7/2023).

Ustaz Abdul Somad mengatakan, waktu paling afdol untuk puasa pada bulan Muharram adalah tiga hari.

Namun jika tidak bisa tiga hari, bisa melaksanakan dua hari.

 Rasulullah Nabi Muhammad menegaskan, Puasa di tanggal 10 Muharram adalah Puasa Asyura yang dilakukan oleh Nabi Musa setelah Firaun ditelan oleh laut.

Bani Israil kemudian diajak berpuasa atas terbebasnya mereka.

"Nabi Muhammad SAW mengikuti syariat Nabi Musa, yakni melaksanakan Puasa sunnah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram," tutur Ustaz Abdul Somad

"Sebagai umatnya, kita wajib mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Perlu digaris bawahi, bukan mengikuti syariat Nabi Musa, namun Nabi Muhammad. Segala apa yang dikerjakan Rasulullah, kita tiru," ucapnya.

Ustadz Abdul Somad menerangkan sebaiknya melakukan Puasa pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram bagi yang sanggup mengerjakannya.

 Puasa yang dilakukan pada tanggal tersebut akan menghapus dosa orang tersebut setahun yang lalu.

"Dosa besar dan kecil. Adapun hutang, piutang, harta orang yang termakan tak dapat ditebus Puasa Asyura," tegasnya.

Rasulullah Saw melaksanakan Puasa Asyura pada 10 muharram.


Saat Rasul hijrah di Madinah, beliau tetap melaksanakannya dan memerintahkan untuk melaksanakannya.

Terdapat sebuah riwayat  yang menerangkan bahwa Rasulullah  bertemu dengan sekelompok Yahudi di Madinah.

Rasulullah mendapati mereka sedang menjalankan Puasa pada tanggal 10 muharram.

"Rasulullah bertanya, 'Puasa apa yang kamu lakukan ini?'

Mereka menjawab, 'Pada hari ini Allah SWT menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Akhirnya Nabi Musa Puasa pada hari itu sebagai bentuk rasa syukur.'


Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata, 'Kami lebih berhak atas Puasa Musa daripada kalian.' Nabi Muhammad SAW kemudian berpuasa dan memerintahkan umat Islam untuk Puasa." (HR Ibnu Majah)

Puasa Asyura ini juga untuk  memperingati peristiwa yang terjadi di hari yang sama, 10  muharram.

Pada tanggal 10 muharram, Nabi Musa AS diselamatkan Allah SWT dari kejamnya penguasa Raja Fir'aun.

"Mengingat Asyura, mengenang bagaimana orang-orang sombong, gagah perkasa ketika hidup," bebernya.

Ustadz Abdul Somad pun mengutarakan kisah dari Nabi Musa AS dan Raja Fir'aun.

"Anak lelaki dia sembelih hidup-hidup dan anak perempuan dia biarkan hidup. Karena bagi dia (red: Raja Fir'aun), anak lelaki itu ancaman," tegasnya.

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Nisfu Syaban? Hukum Puasa Sunnah dan Niat Puasa

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Maret 202 Jelang Ramadhan 1444 Hijriah

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Februari 2023, Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved