Pilpres 2024
PAN Yakin Prabowo Atau Ganjar Menang di Pilpres 2024 Bila Erick Thohir Jadi Cawapres, 3 Skema Paket
PAN meyakini Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024 bila Erick Thohir jadi Cawapres
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo akan menang di Pilpres 2024 bila Erick Thohir jadi Cawapres.
Meski demikian, patai berlambang matahari putih itu hingga kini belum menyatakan dukungannya kepada calon tertentu.
Namun PAN mendorong agar Menteri BUMN itu diusung sebagai Cawapres di pesta demokrasi lima tahunan itu.
Namun kata Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menegaskan hingga kini pihaknya secara internal masih menggodok menentukan siapa sosok yang akan didukung di Pilpres 2024.
Meski demikian, Yandri menyebutkan bahwa PAN telah menyiapkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok yang layak sebagai Cawapres.
Bahkan PAN kata Yandri sudah mendorong nama Erick Thohir kepada Gerindra yang diketahui sudah pasti akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Saya secara terbuka menyampaikan kalau ketika merespons Gerindra mengajak PAN secara terbuka bahkan saat kunjungan Gerindra ke PAN ya kami gamblang tidak ada yang kami tutupi kami mengajukan Erick Thohir," kata Yandri kepada wartawan, dikutip Selasa (11/7/2023).
Akan tetapi, sejauh ini PAN kata Yandri belum secara resmi mengambil sikap akan mendukung capres mana untuk Pilpres.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap Banyak Hoaks Soal Renovasi JIS, Anies Baswedan Sebut JIS Milik Indonesia
Baca juga: Update Pengantin Baru Viral COD Ayam Geprek Temui Mantan, Anggi Nyesal Tinggalkan Fahmi?
Termasuk kata dia soal kemungkinan-kemungkinan merapat ke capres PDIP Ganjar Pranowo atau bahkan ke Airlangga Hartarto yang namanya hingga kini masih didorong Golkar untuk maju sebagai capres.
"Tapi sekali lagi PAN kan belum memutuskan apakah benar ke Prabowo apa benar ke Ganjar, apa benar ke Airlangga Zulkifli Hasan kan belum, ini lah yang kita bicarakan terus mana yang paling memungkinkan untuk pan pada akhirnya mengambil keputusan," kata dia.
Dirinya hanya menegaskan, PAN akan tetap mengusung nama Erick Thohir sebagai cawapres.
Bahkan Wakil Ketua MPR RI itu beranggapan, siapapun yang menerima Erick Thohir sebagai pasangan calon wakil presiden, maka pasangan tersebut akan menang di pilpres.
"Tentu kami serukan Erick Thohir karena kami meyakini siapapun yang ambil Erick Thohir insya Allah akan menang," ucap Yandri.
Pernyataan itu disampaikan Yandri dengan dasar kalau langkah Erick Thohir belakangan ini telah membuat publik senang.
Termasuk soal sepakbola tanah air yang dimana dia mengklaim, publik sempat kecewa karena dibatalkannya Piala Dunia U-20 namun bisa mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia saat Erick Thohir maju sebagai Ketua Umum PSSI.
Kondisi tersebut yang menurut Yandri, membuat elektabilitas Erick Thohir meningkat.
"Karena survei sekarang tertinggi,tertinggi sekarang dan dia (Erick) sudah teruji mengelola sebuah masalah menjadi sebuah kegembiraan contohnya sepak bola," tukas Yandri.
Baca juga: Ternyata AL dan Anggi, Pengantin Baru yang Viral COD Ayam Geprek di Bogor Sempat ke Medan, Ngapain?
Punya 3 Skema Paket
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan, hingga kini pihaknya belum menyatakan dukungan kepada siapapun untuk Pilpres 2024.
Kata Yandri, sejauh ini pihaknya memunculkan skema tiga paket nama pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang kemungkinan akan diusung.
"Artinya skema yang kami munculkan selama ini semuanya tetap jalan. Paket Ganjar-Erick, Prabowo-Erick, Airlangga-Zulkifli Hasan sama seriusnya. Jadi ini yang sedang kami terus komunikasikan dengan para pihak," kata Yandri kepada awak media di ruang pimpinan MPR RI di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/7/2023).
Jika dilihat dari ketiga paket itu, Yandri memastikan kalau keseluruhan skemanya masuk dalam ambang batas Presidential Threshold.
Dimana, sejauh ini pihaknya juga digadang akan mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.
Maka dengan begitu, kemungkinannya ada tiga yakni bergabung dengan PDIP atau dengan Gerindra atau dengan Golkar.
"Dan kalau PAN gabung ke Ganjar-Erick, presidential threshold-nya sudah terpenuhi. Kalau Prabowo-Erick, PAN-Gerindra cukup bahkan lebih sedikit. Golkar-PAN, cukup bahkan lebih," ucap dia.
Meski ketiga skema itu masuk dalam syarat pendaftaran ke KPU RI, namun, sejauh ini belum ada pasangan yang deal untuk merapat dengan PAN.
Oleh karena itu, dirinya menegaskan, PAN akan memberikan dukungan kepada pasangan manapun yang pertama kali disepakati.
"Artinya mana nanti yang duluan deal-nya ketemu ya saya kira itu yang akan dideklarasikan oleh PAN," kata Yandri.
"Artinya yang kami tawarkan tiga skema ini dari sisi syarat untuk mendaftarkan ke KPU, tidak ada lagi kendala. Nah tapi sampai sekarang belum ada kata deal atau kesepakatan final antara pan dengan partai partai lain yang membangun koalisi yang saya sebutkan tadi," tukas dia.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 7 Festival Budaya Jambi yang Menjadi Destinasi Wisata Jambi
Baca juga: Ternyata AL dan Anggi, Pengantin Baru yang Viral COD Ayam Geprek di Bogor Sempat ke Medan, Ngapain?
Baca juga: Chat GPT Open AI Vs Bing Chat AI: Mana yang Lebih Baik? Sama-sama Program Artificial Intelligence
Baca juga: Ini Pengakuan AL, Mantan Anggi Pengantin Baru yang Viral COD Ayam Geprek di Bogor: Udahlah Komandan
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.