Bacaleg Bisa ke Puskesmas, KPU Beri Kemudahan Bikin Surat Kesehatan Jasmani

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kemudahan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk membuat persyaratan surat keterangan kesehatan jasmani di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Sebelumnya, KPU hanya merekomendasikan empat rumah sakit pemerintah untuk pembuatan, yakni RSUD Raden Mattaher, RSUD Abdul Manaf, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Dr Bratanata (DKT).

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Jambi, Deni Rahmat, mengatakan kemudahan itu berlaku selama masa perbaikan administrasi bacaleg.

KPU memberikan kemudahan sesuai Keputusan KPU Nomor 403/2023, bahwa boleh melampirkan surat keterangan sehat dari puskesmas.

"Setelah kita berkomunikasi dengan KPU Provinsi Jambi, untuk surat keterangan kesehatan jasmani di puskesmas itu tidak masalah," ujar Deny, Minggu (9/7).

Artinya, dalam untuk perbaikan administrasi, bacaleg boleh melampirkan surat keterangan sehat dari puskesmas, tidak terbatas hanya di rumah sakit pemerintah.

Namun, lain halnya untuk kelengkapan surat keterangan rohani dan jiwa. Deny mengatakan itu harus dikeluarkan oleh rumah sakit yang berkompeten, yang sudah direkomendasikan oleh KPU.

"Kalau kesehatan rohani sama jiwa itu harus di rumah sakit yang sudah ditentukan," tuturnya.

Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Tanjab Timur, Nurwansyah, pun menjelaskan senada.

Sebelumnya, KPU hanya merekomendasikan surat keterangan kesehatan jasmani harus melalui rumah saki.

Kini, KPU memberi kemudahan bacaleg untuk lampirkan surat keterangan kesehatan jasmani dari puskesmas.

"Tentu, ini tidak jadi masalah, karena belum sampai tahap pencermatan. Memang, kalau dari regulasinya harus dari rumah sakit pemerintah, atau pusat kesehatan masyarakat. Nah, pusat kesehatan masyarakat ini otomatis puskesmas, jadi sah-sah saja,"jelasnya.

"Khusus di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sejauh ini tidak ada bacaleg yang melampirkan surat keterangan kesehatan dari puskesmas, hampir semuanya dari rumah sakit pemerintah daerah," tuturnya

Sambutan baik

Beberapa bacaleg melakukan perbaikan berkas, menyambut baik adanya kemudahan pembuatan surat di puskesmas. Itu karena mempermudah pengurusan.

Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jambi, Sarif, mengatakan partainya merasa sangat terbantu karena lebih mudah diakses.

"Jelas terbantu, karena lebih mudah. Mudahnya begini, saya terasa, kemarin antar kawan ke Sengeti ngurus SKCK, baliknya mampirlah ke Puskesmas Sengeti, prosesnya mudah tidak berbelit-belit," ungkapnya.

Sarif yang sebelumnya telah melakukan tes kesehatan jasmani di RSUD Raden Mattaher mengatakan kondisinya senada, karena yang dites pun sama. Yang membedakan hanyalah pebedaan pelayanan antara rumah sakit dan puskesmas.

"Kalau saya lihat, karena saya di RSUD Mattaher sama aja yang diperiksa, tensi darah, tinggi badan, berat badan, kan sama saja. Cuma, kalau di Mattaher kan kayak lebih formal, sama saja sebenarnya yang diperiksa. Standarnya sama, cuma beda pelayanan saja," jelasnya.

Sarif mengatakan sekira 50 persen bacaleg Partai Buruh Provinsi Jambi melampirkan surat kesegatan jasmani dari puskesmas.

Sementara Iskandar, bacaleg di Kota Jambi yang juga Wakil Ketua DPD Hanura Provinsi Jambi, mengatakan sudah melampirkan surat keterangan sehat jasmani sebagai syarat mencalonkan diri sebagai DPRD.

Saat pemeriksaan jasmani, kata dia, yang diperiksa tinggi badan, berat badan dan tensi.

"Pemeriksaan di Rumah Sakit Abdul Manaf Kota Jambi. Cuma itulah yang diperiksa. Setelah itu langsung keluarlah suratnyo" katanya.

Bacaleg yang melakukan pemeriksaan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp25 ribu oleh pihak rumah sakit.
Selain surat kesehatan jasmani, juga ada pemeriksaan bebas dari narkotika.

"Surat bebas narkoba dilakukan di laboratorium rumah sakit jiwa," ungkapnya.

Untuk pemeriksaan bebas narkotika, Iskandar menjalani tes urine. "Ada biaya administrasinya Rp185 ribu," kata dia.

Ada yang Belum Tahu

Belum semua bacaleg telah mengetahui bahwa surat keterangan kesehatan jasmani bisa dibuat di puskesmas. Seperti yang dialami Budi Harto, bacaleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Tebo.

Dia menuturkan belum mendapatkan informasi terkait adanya perubahan atau keringanan dari KPU tersebut.

"Sayo belum dapat info soal itu. Kalau memang ya, bagus juga, jadi tidak harus jauh-jauh kalau di puskesmas bisa," ujarnya.

Selain itu, dia juga bertanya kemudahan dari KPU itu apakah untuk semua tes kesehatan. Seperti tes kejiwaan yang memang harus ditangani oleh dokter khusus yang tidak ada di puskesmas.

Budi Harto sudah menjalani tes kesehatan sebagai syarat menjadi bacaleg. Dalam sepengetahuannya, ada beberapa item atau tes yang dilalui dalam pemeriksaan tersebut.

"Ada tiga item. Pertama, tes kesehatan jasmani dan rohani. Kedua, tes bebas narkoba. Kalau untuk tes rohani ini yang harus melalui proses menjawab isian. Dan itu yang menguji biasanya dokter khusus kejiwaan atau psikolog," ujarnya.

Terkait hasil tes, Budi mengatakan bisa diketahui dua hari setelah tes dilakukan. "Alhamdulillah, untuk tes saya sudah keluar dan hasilnya memuaskan, " tandasnya. (cda/cso/cna/usn)

Baca juga: Prabowo Akhirnya Terang-terangan, Sebut Nama Jokowi dan Ungkap Janji saat Konsolidasi Kader

Baca juga: Lelaki Misterius Antar Finza ke Rumah, Remaja Cewek Jambi yang Hilang Ditemukan di Tanjabbar