Pilpres 2024
Yenny Wahid Disebut akan Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat Singgung Soal Kaderisasi
Pengamat politik menanggapi munculnya nama Yenny Wahid yang digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat politik menanggapi munculnya nama Yenny Wahid yang digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui akan maju di Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dalam koalisi itu, ada tiga partai yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Nama Yenny Wahid disebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan awalnya dikemukakan oleh polotisi Partai Nasdem.
Hal itu pun ditanggapi pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Dia mempertanyakan soal kaderisasi partai jika Yenny Wahid jadi cawapres Anies Baswedan.
Hal itu akan menunjukkan tanda tanya di masyarakat bahwa kaderisasi di partai politik koalisi perubahan tidak berjalan.
"Mengenai cawapres Anies Baswedan memunculkan nama Yenny Wahid itu hak Partai Nasdem. Tapi tidak tahu apakah Demokrat dan PKS marah kan tidak tahu," kata Ujang kepada Tribunnews.com dikutip Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Perbincangan Meski di Mekkah, Yenny Wahid Muncul Jadi Cawapres, Ini Jejaknya
Baca juga: Saingan Chat GPT Muncul, Google Luncurkan Chat bot AI Google Bard, Ini Spesifikasinya
Menurut Ujang kalau misalkan yang dimunculkan nama Yenny Wahid itukan dari luar partai politik koalisi perubahan semua.
"Anies bukan kader dari partai koalisi begitu juga dengan Yenny Wahid," jelasnya.
Ujang menegaskan kalau misalkan capres dan cawapres dari luar koalisi jadi tanda tanya kaderisasi partai tidak jalan dan itu tidak bagus.
"Karena dianggap tidak ada yang layak dijual jadi capres atau cawapres," sambungnya.
Menurut keyakinannya bahwa cawapres dari Koalisi Perubahan yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan mendampingi Anies Baswedan.
"Saya melihatnya sepertinya AHY, karena AHY merupakan bagian dari partai koalisi perubahan. Kalau dari luar semua mudah diserang oleh lawan politik," tutupnya.
Yenny Wahid Dinilai Bisa Tambal Kelemahan Jika Jadi Cawapres Anies Baswedan
Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.
Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.
Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.
Baca juga: Respon Demokrat Soal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Mekkah Saat Jalankan Haji
"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," ucapnya.
Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.
Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.
Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY," ungkap Adi Prayitno.
Anies Baswedan Jadi Perbincangan
Disaat Bacapres Anies Baswedan berangkat menunaikan ibadah haji 1444 Hijriah, nama Yenny Wahid muncul dan jadi perbincangan sebagai Cawapresnya.
Untuk diketahui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu berangkat ke Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (22/6/2023) lalu.
Dia menuju ke Bandara Soekarno-Hatta diantar oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski sedang di tanah suci, Anies Baswedan menjadi perbincangan dalam sepekan terakhir.
Terlebih dengan munculnya nama Yenny Wahid yang tiba-tiba.
Yenny Wahid disebut bakal segera diumumkan sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Diketahui jauh sebelumnya Anies Baswedan mengakui sudah mengantongi satu nama Cawapres.
Baca juga: Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Menjanjikan, Diprediksi Bisa Kuasai Suara di Pulau jawa
Namun siapa sosok Cawapres yang bakal diumumkan eks Gubernur DKI Jakarta saat kembali ke tanah air.
Yenny Wahid Menguat Jadi Cawapres Anies Baswedan, Kemungkinan Diumumkan dalam Waktu Dekat
Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat jadi bakal calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan.
Nama Yenny Wahid mengemuka pekan ini setelah dikabarkan intens melakukan pertemuan dengan sejumlah politisi Partai Nasdem.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut bahkan terang-terangan diajukan Partai Nasdem sebagai kandidat cawapres Anies.
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berharap bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, akan memilih Yenny Wahid menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
"Sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan, saya akan sangat bahagia, jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” kata Ahmad Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/6/2023).
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Yenny Wahid dianggap repsentatif mewakili suara pemilih NU (Nahdlatul Ulama).
Selain berasal dari Jawa Timur yang memiliki basis suara pemilih besar di Indonesia, Yenny Wahid juga dianggap bisa mengakumulasi suara perempuan.
Yenny Wahid disebut-sebut sebagai jalan tengah kebuntuan nama cawapres Anies Baswedan setelah sebelumnya nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengemuka.
Yenny Wahid merupakan mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Komunikasi Politik tahun 2006 lalu.
Diharapkan dia bisa diterima anggota Koalisi Perubahan lainnya seperti Demokrat dan PKS.
Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 Ri, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.
Baca juga: Eksklusif, Mengungkap Kasus Inses di Jawa Tengah, Anak dan Istri Dibungkam Bertahun -tahun, Diancam?
Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali.
Rekam Jejak Yenny Wahid
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan tokoh seperti Yenny yang memiliki kapasitas dan memiliki rekam jejak yang baik, sudah sepantasnya dipertimbangkan Anies menjadi bakal cawapresnya.
"Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujarnya.
Ia lalu menjelaskan sejumlah kelebihan Yenny.
Pertama, kata Ahmad Ali, Yenny merupakan figur yang bisa mewakili Nahdlatul Ulama (NU).
Sebab, ia merupakan cucu KH Wahid Hasyim, pendiri NU, dan mewarisi pemikiran Gus Dur sebagai figur yang menjunjung tinggi pluralisme.
“Pikiran-pikiran Gus Dur itu tergambar dalam diri seorang Yenny Wahid, karena dia punya waktu yang cukup mendampingi almahrum Gus Dur selama hidup beliau."
"Saya mengapresiasi, siapa pun yang menjadi presiden harusnya mempertimbangkan Yenny Wahid sebagai salah satu (kandidat) wakil presiden,” katanya.
Yenny Wahid Dinilai Bisa Tambal Kelemahan Jika Jadi Cawapres Anies Baswedan
Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.
Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.
Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.
"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," ucapnya.
Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.
Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.
Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY," ungkap Adi Prayitno.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jangan Sampai Salah, ini Jurusan Kuliah Sosial Hukum dengan Prospek Gaji Tinggi
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara ke 77, Ketua DPRD Jambi Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Polda Jambi
Baca juga: Pemilik Toko Emas di Pasar Jambi Jadi Korban Perampasan, Sempat Berusaha Mengejar
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Perbincangan Meski di Mekkah, Yenny Wahid Muncul Jadi Cawapres, Ini Jejaknya
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Anies Baswedan
Yenny Wahid
Pilpres 2024
Koalisi Perubahan
Cawapres
Tribunjambi.com
Partai Nasdem
Partai Demokrat
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.