West Ham Tolak Tawaran Kedua Arsenal Rp1,7 Triliun untuk Declan Rice

TRIBUNJAMBI.COM - West Ham United telah menolak tawaran kedua Arsenal untuk gelandang Declan Rice senilai 90 juta poundsterling atau sekitar Rp1,7 triliun, menurut sebuah laporan.

The Hammers pasrah kehilangan pemain berusia 24 tahun musim panas ini, dengan ketua David Sullivan mengungkapkan bulan lalu bahwa kapten klub memiliki perjanjian untuk mencari padang rumput baru menjelang kampanye 2023-24.

Arsenal telah muncul sebagai yang terdepan untuk mengontrak Rice, yang telah diidentifikasi oleh pelatih kepala Mikel Arteta sebagai target lini tengah teratasnya.

Baik Thomas Partey dan Granit Xhaka banyak tampil di lini tengah Arteta musim lalu, tetapi pasangan The Gunners dikatakan menghadapi masa depan yang tidak pasti di Stadion Emirates.

Apa lagi, Xhaka diyakini hampir bergabung dengan Bayer Leverkusen.

Arsenal diduga datang dengan tawaran pembukaan untuk Rice senilai sekitar 80 juta poundsterling plus tambahan minggu lalu.

Tawaran itu dengan cepat ditolak oleh West Ham yang menghargai gelandang bintang mereka mendekati 120 juta pounds.

Arsenal tetap bertekad untuk memenangkan perlombaan untuk Rice.

Sejak saat itu, The Gunners mengajukan tawaran rekor klub yang lebih baik senilai 90 juta pounds, termasuk jaminan 75 juta pounds ditambah 15 juta pounds sebagai tambahan.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Baru di Timnas Portugal usai Bobol Gawang Islandia

Baca juga: Evan Ndicka Jalani Tes Medis dengan AS Roma, Sudah Punya Nomor Punggung

Sky Sports News melaporkan bahwa The Gunners telah mengusulkan untuk membayar biaya awal £75 juta selama periode empat tahun, dan tambahan £15 juta, jika berhasil dipenuhi, akan dibayarkan selama lima tahun.

Tawaran uang besar melampaui rekor transfer klub London Utara yang mencapai 72 juta poundsterling yang mereka keluarkan pada 2019 untuk pemain sayap Nicolas Pepe.

Namun, laporan tersebut menyatakan bahwa West Ham telah menolak tawaran terbaru Arsenal karena masih jauh di bawah harga yang mereka minta.