Unja Jadi Tuan Rumah MTQM Nasional Tahun 2023, Pertandingkan 13 Mata Lomba

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Universitas Jambi (Unja) menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) Tingkat Nasional Tahun 2023.

Kegiatan yang berlangsung pada 19 hingga 22 Juni 2023 itu bertempat di Balairung Kampus Pinang Masak Unja.

Pembukaan berlangsung Senin (19/6) diawali Pawai Ta’aruf masing-masing peserta. Pada kegiatan MTQN ini akan dikuti oleh 19 finalis perguruan tinggi dengan jumlah peserta sebanyak 70 peserta.

Kampus yang berpartisipasi tersebut diantaranya yaitu Universitas Imam Bonjol, Universitas Jember, Universitas Mataram, UIN STS Jambi, Unand hingga UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Kepala Humas Unja, Mochammad Farisi mengatakan, MTQM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

"Ini merupakan program Ditjen Belmawa Kemenristekdikti RI, di mana tahun 2023 ini ditunjuk Unja sebagai tuan rumah. Karena tuan rumah, kita optimis juara umum,” ujarnya.

Tujuan penyelenggaraan kegiatan MTQM yaitu sebagai upaya pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Yaitu melalui pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Alquran bagi mahasiswa pemeluk agama Islam.

Farisim enjelaskan terdapat 13 cabang lomba yang diperlombakan, yaitu: Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an, Musabaqah Maulid Berzanji, Musabaqah Hifzil Qur’an 5 Juz, Musabaqah Hifzil Qur’an 10 Juz, Musabaqah Fahmil Qur’an, Musabaqah Syarhil Qur’an, Musabaqah Khattil Qur’an Dekorasi.

Kemudian ada Musabaqah Khattil Qur’an Kontemporer, Musabaqah Kara Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an, Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Bahasa Arab, Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Bahasa Inggris, Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an.

Setiap cabang lomba tersebut, nantinya akan diberikan tropi bagi juara satu, dua, dan tiga.

Penyelenggaraan MTQMN tahun 2023 mengusung tema “Internalisasi Nilai-Nilai Qur’ani dalam Rangka Membentuk Insan yang Beriman, Bertakwa, dan

Menerapkan Nilai-Nilai Qur’ani dalam Kehidupan Sehari-Hari”.

Perlombaan akan dilangsungkan pada lima tempat yang berbeda.

Mulai dari Balairung Pinang Masak, Aula Rektorat, Ruang Senat, Aula Fuad Bafadhal, Masjid Jami’ As-Salam, dan Masjid FKIP.

"Kita berharap dari MTQMN ini, para mahasiswa kita bisa memiliki kualitas iman dan taqwa yang lebih baik. Selamat mengikuti MTQMN, mudah-mudahan semua sukses dan menjaga tali silaturahmi di antara kita,” harap Prof. Rayandra, Wakil Rektor 4 UNJA.

“Selamat datang di Jambi untuk seluruh peserta MTQMN, mudah-mudahan semua sukses dan kegiatan ini berjalan lancar, dan adik-adik para kafilah bisa enjoy selama di Jambi," katanya.

Kebijakan nasional di bidang pendidikan sekarang diorientasikan kepada manusia yang utuh, utuh bukan hanya kelimuan tapi juga memiliki karakter dan sikap yang baik.

Melalui upaya yang salah satunya adalah MTQMN, pihaknya menginternalisasikan nilai Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menjelaskan bahwa pemahaman dan mazhab boleh berbeda, namun dengan Qur’an semua harus selalu bersatu.

Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) Tingkat Nasional Tahun 2023 dibuka Wakil Gubernur, Drs H Abdullah Sani, MPdI.

Sembari melakukan seremoni pemukulan bedug di Balairung Pinang Masak UNJA dirinya mendukung kegiatan tersebut.

“Izinkan saya menyampaikan sambutan Gubernur Jambi. Selamat bermusabaqah kepada mahasiswa-mahasiswa semuanya dan bisa menikmati waktunya dengan baik di Provinsi Jambi, membawa cerita indah ketika kembali ke daerah asal," ujar Wagub Jambi.

Ia mengapresiasi sebesar-sebesarnya kepada Unja yang menyelenggarakan event nasional.

"Keseriusan Unja InsyaAllah akan membawa nama baik Unja dan menjadi komitmen UNJA mengintelektualisasikan nilai religius di dunia pendidikan" kata dia.
Ia berharap semoga MTQMN berjalan lancar dan sukses. Kegiatan MTQMN menjadi ikhtiar bersama dalam membina nilai spiritual anak-anak bangsa.

Abdullah Sani berpesan kepada mahasiswa, agar jadikan Alquran sebagai pegangan hidup, spirit muslim kreatif, dan menjadikan masyarakat yang intelektual.