LIPUTAN KHUSUS

Inilah Satu Desa di Provinsi Jambi yang Sama Sekali Belum Dapat Aliran Listrik

"Jadi yang belum sama sekali adalah Desa Renah Kayu Embun di Kota Sungaipenuh,” kata Tandry Adi Negara, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi Edisi Minggu (18/6/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kini hanya tinggal satu desa di Provinsi Jambi yang benar-benar belum teraliri listrik, yaitu Desa Renah Kayu Embun, Kota Sungaipenuh.

Sebelumnya, data awal 2023 di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, masih ada lima desa yang belum dialiri listrik.

Di Kabupaten Merangin, yaitu Desa Renah Kemumu dan Desa Koto Rawang di Kecamatan Jangkat, Desa Air Liki dan Desa Air Liki Baru di Kecamatan Tabir Barat.

Sementara di Kota Sungaipenuh, yaitu Desa Renah Kayu Embun di Kecamatan Kumun Debai.

"Untuk Desa Renah Kemumu dan Koto Rawang tahun kemarin sudah masuk jaringan, jadi tinggal tiga desa lagi. Dari tiga desa tersebut pun ada dua, Desa Air Liki dan Desa Air Liki Baru, sudah menggunakan PLTMH. Jadi yang belum sama sekali adalah Desa Renah Kayu Embun di Kota Sungaipenuh,” kata Tandry Adi Negara, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, Minggu (18/6) via WhatsApp.

Dinas ESDM terus berkoordinasi bersama PLN Jambi dan PLN di wilayah Lampung dan Bengkulu agar desa-desa yang belum mendapat aliran listrik bisa masuk program Listrik Masuk Desa.

"Kita selalu komunikasi baik di PLN Jambi dan PLN wilayah lain," ujarnya.

Memang, sebagian listrik belum sepenuhnya masuk ke dusun-dusun atau pun ke tingkat RT.

Tetapi kalau berbicara skala desa sudah teraliri semua tinggal satu desa yang belum, yaitu Desa Renah Kayu Embun, Kota Sungaipenuh.

"Saat desa-desa itu belum dialiri listrik, di sana menggunakan PLTS namun seiring perkembangan waktu jaringan itu sudah masuk ke desa-desa. Sehingga PLTS yang ada sudah tidak berfungsi lagi karena lebih efektif menggunakan kekuatan daya ada di PLN," ujarnya.

"Bagi masyarakat yang kurang mampu PLTS sangat penting, karena pembiayaannya murah dan perawatannya pun cukup murah," pungkasnya. 

Dampak Serius

Pemerhati masalah Jambi, Bahren Nurdin, mengatakan peradaban manusia saat ini serba listrik. Itu sangat mempengaruhi hidup masyarakat.

Jadi, kalau daerah tidak mendapat aliran listrik dengan baik, maka pola hidup akan menjadi tidak nyaman.

Ketidakmerataan saluran listrik ke rumah-rumah masyarakat akan memiliki dampak cukup serius.

Ada dampak ekonomi yang cukup terhambat dengan adanya listrik yang kurang merata kepada masyarakat.

Apabila penyaluran tidak merata, orang-orang yang membutuhkan aliran listrik untuk UMKM-nya menjadi susah.

Karena dengan adanya listrik, kehidupan menjadi lebih baik dalam kesehariannya.

Sedangkan dampak sosial, masyarakat menjadi lebih jauh tertinggal untuk mengakses banyak hal dengan listrik.

Di sisi lain, internet pun didapatkan apabila ada penggunaan listrik yang cukup baik. (caw/cin)

Baca juga: Kisah 50 Tahun Tak Dapat Aliran Listrik, Warga Geragai Tanjabtim Pakai Teplok, Diesel, Tenaga Surya

Baca juga: Perasaan Aryo Dkk Deg-degan Melewati Pohon Bolong saat Pendakian Gunung Kerinci, Ternyata

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved