BPS Sebut NTP dan NTUP Provinsi Jambi Periode Maret Menurun

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi cenderung turun, jika dibandingkan dengan bulan lalu pada tahun yang sama. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat NTP Provinsi Jambi periode Maret 2023, jauh lebih kecil jika dibandingkan NTP pada bulan lalu.

"NTP provinsi Jambi pada periode April lalu di angka 142.71 dan di bulan berikutnya Mei ada di 136.91. Dalam artian ada selisih 4.06 persen, " ujar Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi.

Penurunan NTP tersebut disumbang dari beberapa faktor. Di antaranya dari komoditas kelapa sawit, cabai merah, gabah, kelapa, pinang, bawang merah dan cabai rawit. 

Dari indeks harga yang diterima petani (it) sebesar 157.50 atau (4.08 persen). 

Selain itu, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi pergerakannya juga tidak jauh berbeda, cenderung mengalami penurunan. 

Dimana pada bulan April 2023 lalu NTUP. Jambidi angka 141.03 dan di Bulan Maret 134.78 atau selisih 4.43 persen. Dengan indek harga yang dibayar petani (Ib) 115.04 (0.02 persen). 

Dengan komoditas penyumbang Cabai merah, cabai rawit, bawang merah, jengkol, nila dan Kacang Panjang. 

Sedangkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) di angka 116.86 (0.37 persen). Yang cenderung lebih tinggi dari harga yang diterima petani. 

Komoditas penyumbangnya, diantaranya Cuka Getah, Uoah Manen, Ongkos Angkut, Sewa Truk, dan Karung. 

"Secara ekonomisnya tidak ketemu, bahan bahan naik namun nilai jual menurun. Seperti karet harga jual turun tapi cuka getah naik, begitu pula pinang upah angkut dan panen tinggi," tandasnya.

Baca juga: BPS Jambi Wanti-wanti Pekan Ini Akan Terjadi Pergerakan Harga Komoditi Sembako

Baca juga: UMKM Berperan Penting Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Baca juga: Peran KUR BRI Terhadap Ekonomi Pedesaan di Desa Kehidupan Baru Kabupaten Batanghari Jambi