Jalan Terjal Perempuan Jambi Menuju Parlemen
Keterwakilan perempuan di parlemen khususnya di DPR RI belum pernah mencapai target 30 persen.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keterwakilan perempuan di parlemen khususnya di DPR RI belum pernah mencapai target 30 persen.
Terakhir pada periode 2019-2024 ada 123 perempuan di parlemen, atau hanya 21,39 persen.
Begitu juga untuk anggota DPR RI dapil Jambi. Pasca reformasi sejak Pemilu 2004 hingga 2024, tercatat hanya 5 perempuan yang mampu menembus parlemen dari dapil Jambi.
Pada periode 2004-2009 hanya ada Elviana (PDI), di 2009-2014 meningkat, sebenarnya ada 3 yakni Selina Gita (Golkar), Indrawati Sukadis (Demokrat), dan Ratu Munawaroh (PAN), namun Ratu digantikan Chairul Naim, sehingga menyisakan hanya dua.
Pada periode 2014-2019 ada dua orang Elviana kembali duduk dari lain partai (PPP) dan Saniatul Lativa (Golkar). Kemudian pada 2019-2024 berkurang hanya menyisakan Saniatul Lativa dari Golkar.
Pada Pemilu 2009 lalu sebenarnya Keterwakilan perempuan di DPR RI Dapil Jambi dapat dikatakan berhasil mencapai target, karena meloloskan tiga orang wakil perempuan, atau sebanyak 37,5 persen. Hanya saja harus berkurang satu karena Ratu mengundurkan diri.
Sejak saat itu perolehan kursi perempuan dari Dapil Jambi terus menurun, 2014 hanya dua dan 2019 tinggal satu.
Isu keterwakilan perempuan dalam Pemilu saat ini sudah menjadi perhatian khusus, pertama kali diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang pemilu dan diperbaharui UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Yang mengatur syarat parpol menjadi peserta Pemilu salah satunya adalah kepengurusan tingkat pusat, selain itu diatur pula dalam daftar bakal calon amggota legislatif (caleg) juga minimal memuat 30 persen perempuan, baik untuk DPR, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/kota.
Artinya partai politik wajib untuk menyertakan 3 orang perempuan dari 8 kuota DPR RI Dapil Jambi, sesuai dengan PKPU 10 Tahun 2023.
Pada 2019 lalu sejumlah partai menyertakan setidaknya 3 orang keterwakilan perempuan dari kuota 8 atau 37,5 persen.
PKB menyertakan 3 perempuan atau 37,5 persen, Gerindra juga 3 atau 37,5 persen, PDIP juga 3 atau 37,5 persen, Golkar juga 3 atau 37,5 persen.
NasDem juga 3 atau 37,5 persen, Garuda ada 1 dari 2 Caleg atau 50 persen, Berkarya 3 dari 7 atau 42,8 persen, PKS 3 atau 37,5 persen, Perindo 3 atau 37,5 persen, PPP 3 atau 37,5 persen, PSI 5 atau 62,5 persen, PAN 3 atau 37,5 persen, Hanura 3 dari 5 atau 60 persen, Demokrat 3 atau 37,5 persen dan PBB 3 atau 37,5 persen.
Pada Pemilu 2024 mendatang sejumlah partai politik di Jambi sudah menyiapkan keterwakilan perempuan untuk bertarung memperebutkan kursi di Senayan.
Sejumlah partai-partai besar menyiapkan kader perempuan terbaiknya, dari 5 orang perempuan yang pernah duduk di DPR RI, 3 diantaranya akan ikut bertarung di Pileg 2024.
Golkar menyiapkan nama Saniatul Lativa yang sudah dua periode duduk di Senayan, dan juga Selina Gita yang pernah merasakan duduk di kursi DPR RI, selain itu Golkar juga mengirimkan nama Fatmalis yang merupakan mantan Kabag Keuangan Setda Provinsi Jambi.
Kemudian ada nama Ratu Munawaroh yang akan maju DPR RI dari PDIP ia pernah mencicipi kursi DPR RI meskipun hanya satu tahun pada 2009-2010 lalu dari PAN.
Selain Ratu PDIP juga mengajukan Yenny Sinaga yang merupakan bacaleg perempuan etnis Batak dari Kota Jambi untuk maju DPR RI, dan juga perwakilan perempuan Milenial yakni Lala, pendatang baru yang merupakan seorang model Jambi.
Sejumlah partai juga mengajukan nama yang cukup terkenal dan memiliki elektabilitas yang cukup diperhitungkan.
Seperti Demokrat yang mendorong nama Mutiara Ramadhani, yang merupakan istri Aras Islami president club Jambi United yang juga menjabat sebagai wakil ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi.
PKB juga mendorong nama Astina Devi Dul, yakni Istri Mantan Wakapolda Jambi Dul Alim.
PKS mendorong nama Nining Wilasati yang merupakan Istri Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Aprianto.
Jika melihat popularitas dari Bacaleg perempuan yang saat ini sudah dimunculkan ke publik, maka setidaknya nama-nama di atas memiliki peluang yang cukup besar, mengingat sejumlah partai belum memunculkan sosok-sosok perempuan potensial yang akan maju DPR RI.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah popularitas itu berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan?.
Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah, Dr Pahrudin HM menilai popularitas tidak cukup untuk menjadi anggota DPR, tapi sangat ditentukan dengan bagaimana membangun jaringan melalui kerja-kerja politik.
Dengan begitu strategi politik sangat diperlukan untuk perempuan agar bisa duduk di parlemen, mengingat saingannya bukan hanya dengan sesama perempuan, tetapi seluruh Bacaleg.
Salah satu yang bisa ditarik garisnya adalah, Bacaleg Perempuan bisa menarik segmentasi masyarakat.
Seperti membawa isu perempuan, untuk menarik suara dari Perempuan. Pada 2019 lalu Pemilih Perempuan di Jambi ada sebanyak hampir 1,2 juta, diprediksi pada 2024 mendatang akan meningkat 1,3 juta.
Ataupun bisa menarik suara pemilih pemula, berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Jambi jumlah pemilih Pemula di Provinsi Jambi sebanyak 493 ribuan.
Pengamat Politik Universitas Jambi, Chollilah Suci Pratiwi menyatakan bahwa rendahnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif ini disebabkan oleh dua faktor utama.
Pertama kata Suci berkaitan dengan budaya patriarki, dimana dalam budaya ini perempuan dianggap hanya sebagai pelengkap dalam dunia perpolitikan di tanah air.
Kemudian faktor kedua adalah masih rendahnya kualitas perempuan, baik itu di bidang politik, bidang sosial, maupun dalam bidang ekonomi.
Dan yang disebutkan Suci berbanding lurus dengan kenyataan di lapangan, bahwa semenjak 2004-2024 hanya ada 5 orang perempuan yang berhasil duduk di parlemen.
Artinya hingga hari ini, masih banyak partai politik yang belum memprioritaskan kader perempuan untuk maju di parlemen, hanya sebatas pelengkap dan pengisi kuota.
Dari 45 Caleg Perempuan DPR RI Dapil Jambi pada 2019 rata-rata hanya mendapatkan suara dibawah 10 ribu bahkan banyak yang di bawah 5 ribu.
Baca juga: Nama Bacaleg DPR RI Partai Ummat Dapil Jambi, Ada Mantan Pimpinan Parpol dan Pimpinan Ormas
Baca juga: KPU Muaro Jambi Sisir Ulang Berkas Bacaleg
Baca juga: KPU Muaro Jambi Sebut Aplikasi Silon Tak Masalah, Supriadi: Bawaslu Hanya Sebagai Viewer
Pengamat Hukum Jambi Sebut Pembentukan Kodam XX Tuanku Imam Bonjol Sah dan Strategis |
![]() |
---|
KEJAHATAN Kemanusiaan di Tubuh TNI, Legislator PDIP Desak Penyiksa Prada Lucky Dihukum Maksimal |
![]() |
---|
AKHIR TRAGIS di Kebun Kopi Merangin Jambi:Suami Meninggal Minum Racun Usai Aniaya Istri Hingga Tewas |
![]() |
---|
Bersama Bulog, Polda Jambi Gelar Gerakan Pangan Murah, Sediakan 6 Ton Beras SPHP |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jambi Minggu 10 Agustus 2025, Kota Jambi hingga Kerinci Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.