Pilpres 2024
Jubir Capres Koalisi Perubahan Anies Basewedan Sebut Penjegalan Mulai Terasa: Banyak Iming-iming
Penjegalan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (capres) di Pilpres 2024 disebut sudah mulai terasa dan dilakukan oleh banyak pihak.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Mantan Wamenkumham era SBY, Denny Indrayana sebut Presiden Jokowi menghalangi pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkannya melalui cuitan di media sosial Twitternya, @dennyindrayana.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pendukung Setia Prabowo, Hercules Tantang Kombes Hengki Akhirnya Mohon Maaf
Dia mengatakan upaya penghalangan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan menggunakan kekuasaan sebagai presiden.
Sebagaimana diketahui bahwa Anies Baswedan akan maju di Pilpres 2024 dengan diusung tiga partai.
Ketiga partai tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Dalam cuitannya pada Rabu (7/6/2023), Denny Indrayana menyabutkan bahwa Presiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menghalangi Anies Baswedan maju sebagai capres di Pemilu 2024.
Sehingga hanya ada dua Capres yang akan bertanding dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Presiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menghalangi Anies Baswedan menjadi calon presiden. Bukan hanya Jusuf Wanandi (CSIS), yang dalam acara Rosi di Kompas TV, hagul yakin memprediksi bahwa pihak penguasa akan memastikan hanya ada dua paslon saja yang mendaftar di KPU untuk Pilpres 2024," tulis Denny Indrayana.
"Saya sudah lama mendapatkan informasi bahwa memang ada gerakan sistematis menghalang halangi Anies Baswedan," bebernya.
Kondisi Politik
Denny Indrayana juga mengungkapkan situasi politik dan hukum Indonesia sedang tidak normal, banyak saluran aspirasi ditutup, bahkan dipidanakan.
Salah satunya yang dialami oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca juga: Hasil Survei PUTIN di Jambi, Soal 6 Bakal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Mereka katanya dikriminalisasi karena menyampaikan kritik dan pengawasan publiknya.
Karena itu, dirinya mengaku 'terpaksa' membawa mata dan hati rakyat untuk ikut mencermati laporan ini.
"Saya berpendapat, Presiden Joko Widodo sudah layak menjalani proses pemeriksaan impeachment (pemakzulan) karena sikap tidak netralnya alias cawe-cawe dalam Pilpres 2024," tulis Denny Indrayana dalam surat terbuka.
Sudirman Said
Anies Baswedan
Presiden Jokowi
Denny Indrayana
Pilpres 2024
Koalisi Perubahan
Tribunjambi.com
Khofifah Indar Parawansa
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.