Musim Haji 2023
Jamaah Lansia 81 Tahun asal Riau Ajak Menteri Koordinator PMK Ziarah ke Kebun Kurma di Madinah
Menteri senior koordinator 7 kementerian teknis ini, meninjau fasilitas, memantau jenis layanan, dan membezuk 38 pasien rawat inap
TRIBUNJAMBI.COM, MADINAH - Lawatan bezuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Sabtu (3/6/2023) siang, menyisakan aneka cerita.
Di klinik kualifikasi D itu, menteri senior koordinator 7 kementerian teknis ini, meninjau fasilitas, memantau jenis layanan, dan membezuk 38 pasien rawat inap, dan 15 pasien rawat jalan.
Sejatinya, itu kunjungan serius, menegangkan, dan sarat emosi khas rumah sakit.
Kisah itu mengalir alami, sebab dari 8 pasien, rerata tak tahu pembezuknya adalah satu dari 4 menteri senior kepercayaan Presiden Joko Widodo.
Namun, spontanitas Pak Menko bercakap, bercanda ringan, mendengar keluhan para pasien, justru jadi pelipur lara, dan memantik rindu kampung halaman.
Kisah dialog menteri dengan Ngadiran, calon jamaah haji asal Rokan Hilir, Riau, salah satunya.
Jamaah kloter 12 Embarkasi Batam (BTH) itu, justru mengajak "Bapak Menteri" berziarah ke kebun kurma di Madinah.
"Kalau saya sembuh, Bapak (Menko) sama saya lihat kebun kurma ya.." kata pria berusia 81 tahun itu.
Ajakan lugu Ngadiran, sontak memantik tawa ringan dan senyum tim medik, paramedik, unsur pimpinan kantor misi haji Indonesia.
"Kok ke kebun kurma?" Pak Menko coba merespon Ngadiran.
"Iya Pak, sebelum masuk rumah sakit ini (KKIH), besoknya teman-teman sekloter ziarah dan pergi kebun kurma di Madinah."
Tawa tertahan dan senyum sekulum terlihat di ruangan IGD KKHI.
Rupanya, Ngadiran belum tahu, pembezuknya adalah guru besar yang pernah tiga tahun jabat menteri pendidikan dan kebudayaan (2016-2019), dan beberapa pekan jadi penjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Maret 2023).
"Insyallah, kita ke kebun kurma. Tapi Bapak mesti sehat dulu, sembuh dulu." ujar Muhadjir.
"Iya, Pak saya mau sekali ke kebun kurma."
Ngadiran menegaskan keinginannya dengan tubuh lemas terbaring di ranjang perawatan.
Rupanya, jawaban Ngadiran memantik rasa ingin tahu Pak Menko.
Dipanggilnya Kepala PPHI Daker Madinah. "Pak Zainal sini. Kenapa di kebun kurma."
Zainal Muttaqien pun menjelaskan. Selain ibadah sunah Arbain di Masjid Nabawi, tiap calon jamaah haji juga punya hak klaim suplemen ziarah.
Mereka mendapat hak 1-2 hari untuk ziarah dan muhibah ke sejumlah situs bersejarah peranadan Islam awal di Kota Madinah.
Ada Raudah, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid (perang) Khandaq, dan terakhir ziarah ke kebun kurma.
Sayang, Ngadiran, belum bisa mendapat kemewahan "wisata spiritual" itu.
Hari Kamis (29/5/2023) lalu, penyakit dalam dan sesak nafasnya kambuh.
Tim Kesehatan Haji kloter 12 BTH pun merujuknya ke IGD KKHI, sekitar 2,1 km selatan Masjid Nabawi.
Menko pun memberi advis dan doa. "Bapak sehat dulu. Ikut nasihat dokter. Jangan paksa ibadah sunnah atau shalat di Masjid Nabawi dan Haram. Puncak ibadah haji itu di Arafah."
Ngadiran menyimak. Sang istri, memgangi dada dan lengan suaminya.
Saat tahu, Ngadiran asal kawasan transmigran tua dan perkebunan sawit di Riau, Pak Menteri, kembali menghibur.
"Saya itu teman akrab sama Pak Gubernur Riau. Minggu lalu saya ke Riau. Nanti, kalau Bapak Ngadiran sudah berhaji, dan sembuh saya akan ke Riau sama Pak Gubernur."
Hampir setengah jam, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, membezuk dan menyapa pasien.
Sebagian besar pasien masuk kategori lanjut usia berisiko tinggi, diatas 80 tahun.
Data lansiran KKHI per 2 Juni 2023, menyebut rerata pasien rawat inap, didera penyakit dimensia (pikun 13 pasien), penyakit dalam (12), dan gagal jantung 12 orang.
Sejak operasi misi haji dimulai 24 Mei 2023 lalu, sudah ada 138 jamaah jadi pasien KKHI.
Ada 40 pasien terpaksa dirujuk ke RS King Fahd di Madinah.
Kepala Seksi Kesehatan Haji Daker Madinah dr Tahfsin Al Farizi, menyebut total ada 43 bed obeservasi rawat inap, 10 IGD Bed, 7 bed pasien psikiatri, dan 11 unit ambulans. (thamzil thahir)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Banyak Lansia dan Jamaah Haji Kesasar, Menko PMK Dorong Penggunaan Gelang Teknologi GPS Haji
Baca juga: Cerita Azmiadi Bertemu Mbah Jumadi dan Samsul Bahri Jemaah Haji Lansia
Baca juga: 2 Calhaj Tebo Tunda Berangkat Haji, Istri Hamil Sang Suami Ikut Batal Pergi
Verifikasi Dokumen Jamah Haji Meninggal Dunia Masih Proses, Kemenag Jambi Sebut Akhir Bulan Rampung |
![]() |
---|
Total Sudah 3.098 Jamaah Haji Jambi Dipulangkan ke Daerah Asal |
![]() |
---|
Proses Pemulangan Berakhir, 3 Jamaah Haji Jambi Masih di Arab Saudi, Kemenag Koordinasi dengan KJRI |
![]() |
---|
159 Jamaah Haji Jambi Kloter Terakhir Tiba di Asrama Haji |
![]() |
---|
Jemaah Haji Sumsel yang Hilang di Tanah Suci Belum Ditemukan, Keluarga Mengiklaskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.