Profil dan Biodata Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan yang Hartanya Berkurang saat Jadi Menteri

TRIBUNJAMBI.COM - Profil dan biodata Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Zulkifli Hasal alias Zulhas diwacanakan akan berpasangan dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Namun sejauh ini, Airlangga-Zulhas baru sebatas wacana.

Berikut sepak terjang Zulkifli Hasan...

Profil Zulkifli Hasan

Berikut ini biodata Zulkifli Hasan:
Nama Lengkap Zulkifli Hasan, SE, MM
Tempat, Tanggal Lahir Lampung, 17 Mei 1962
Agama Islam

Jabatan sebelumnya
Menteri Kehutanan (22 Oktober 2009-2014)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (2014 - 2019)

Baca juga: Profil dan Biodata Khofifah Indar Parawansa, Bakal Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

Baca juga: Profil dan Biodata Agus Harimurti Yudhoyono yang Digadang-gadang Bakal Dampingi Anies Baswedan

Pendidikan Umum:
SD, Lampung (1975)
SMP, Lampung (1979)
SMA Negeri 53, Jakarta (1982)
Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta (1996)
Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta (2003)

Perjalanan karier
Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari
Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa (1988)
Presiden Direktur PT Sarana Bina Insani (1999)
Komisaris Utama PT Hudayasafari Travel (2000)
Legislatif DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) (2004-2009)

Keterlibatan dalam Organisasi
Anggota Komisi VI dari Fraksi PAN Partai Amanat Nasional (PAN)
Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)

Keluarga
Soraya (istri)
1. Futri Zulya Savitri (anak)
2. Zita Anjani (anak)
3. M Farras Nugraha (anak)
4. M Rafi Haikal (anak)

Baca juga: Dinas Pendidikan Minta Kasus Kecelakaan yang Menewaskan 2 Siswa SMKN 3 Kota Jambi Diungkap

Harta Kekayaan Zulkifli Hasan

Dikutip dari LHKPN, Zulkifli Hasan melaporkan kekayaannya pada 2022 dengan total kekayaan Rp 27.730.354.340.

Kekayaan Zulkifli Hasan didominasi kepemilikan tanah dan bangunan, senilai Rp 12.985.500.000.

Kemudian alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1.050.000.000, harta bergerak lainnya Rp 1.500.000.000, surat berharga Rp 4.990.000.000 dan kas dan setara kas Rp 7.204.854.340.