Pilpres 2024

Kenapa Sandiaga Uno Tak Masuk Bursa Cawapres Anie Baswedan? PKS: Itu Masa Lalu

Tak masuknya Sandiaga Uno dalam bursa Cawapres Anies Baswedan dikatakan Partai Keadilan Senjahtera (PSK) hanya bagian dari masa lalu.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Tak masuknya Sandiaga Uno dalam bursa Cawapres Anies Baswedan dikatakan Partai Keadilan Senjahtera (PSK) hanya bagian dari masa lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak masuknya Sandiaga Uno dalam bursa Cawapres Anies Baswedan dikatakan Partai Keadilan Senjahtera (PSK) hanya bagian dari masa lalu.

Sejauh ada bocoran tiga nama yang digaung-gaungkan jadi pendamping Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut.

Tiga nama itu merupakan usulan dari ketiga partai yang tergabung dalam koalisi tersebut.

Tiga partai dalam koalisi itu yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Zainudin Paru menjelaskan mengapa Sandiaga Uno tidak masuk dalam radar Cawapres Anies Baswedan.

"(Sandiaga Uno) tidak ada dalam radar kami," kata Zainudin, saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Kemudian, Zainudin angkat bicara terkait isu kedekatan antara partainya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.

Baca juga: Siapa Bakal Cawapres Koalisi Perubahan? Anies Baswedan Sebut Surprise di Pilpres 2024

Baca juga: Ini Dia Pentolan KKB Papua yang Diamankan di Yahukimo Papua, Terlibat Aksi Kekerasan dan Teror

Katanya, kedekatan PKS dengan Sandiaga Uno hanya masa lalu, yakni saat berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Itu masa lalu. Kan politik ada masa kini, masa lalu, dan masa yang akan datang," ucapnya.

Lebih lanjut, Zainudin menegaskan, Sandiaga Uno tetap tak akan masuk radar cawapres Anies Baswedan, meski Menparekraf itu bergabung menjadi kader PKS.

Cawapres Anies Baswedan Surprise Pilpres 2024

Bacapres Anies Baswedan menyebutkan bahwa Cawapres pendampingnya akan menjadi kejutan di Pilpres 2024 mendatang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan maju di Pemilu 2024 dengan diusung oleh partai dalam Koalisi Perubuhan untuk Persatuan.

Ada tiga partai dalam koalisi tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menyampaikan bocoran tiga nama Bacawapres Anies Baswedan.

Ketiga nama tersebut yakni Agus Harimurti Yudhonyono, Khofifah dan Ahmad Herawan alias Aher.

Baca juga: Profil dan Biodata Khofifah Indar Parawansa, Bakal Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

Namun Anies Baswedan enggan membocorkannnya.

Sebab dia mengatakan hal itu nantinya akan menjadi kejutan.

"Nggak ada (clue-nya)," katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (1/6/2023).

Hal itu, disampaikannya saat menghadiri penutupan konsolidasi nasional fraksi PKS, Selasa (30/5/2023).

Senada dengan Anies, elite PKS, Jazuli Juwaini, juga mengatakan bahwa soal cawapres pendamping Anies akan menjadi surprise (kejutan) nantinya.

"Tadi sudah dibilangnya surprise, kalau diungkapkan sekarang gak surprise lagi," kata Jazuli Juwaini.

Bocoran 3 Nama Cawapres Pendaping Anies Baswedan

Partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusulkan satu nama Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Ketiga partai dalam koalisi tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Koalisi tersebut mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sebagai Bacapres di Pemilu 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Ada Kekhawatiran Masyarakat Pemilu 2024 Tidak Fair Lantaran Jokowi Cawe-cawe

Siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan di kontestasi politik 2024 mendatang?

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menyampaikan bocoran tiga nama Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres).

Dia menyampaikan ketiga partai dalam Koalisi Perubahan tersebut masing-masing mengusulkan satu nama.

Pipin Sopian mengatakan bahwa NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.

Kemudian PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher).

Sementara Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sudah dari PKS jelas menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin ditemui di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.

"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.

Pipin mengukapkan bahwa sepertinya cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.

"Jadi cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kita tidak bisa memaksakan," tutupnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Religi di Kota Jambi, Ada Masjid Cheng Hoo yang Viral

Baca juga: Nikita Mirzani Akui Ayah Kandung Lolly Masih Hidup

Baca juga: Tahun Ini Calon Jemaah Haji Kota Jambi Banyak Lansia

Baca juga: Ini Dia Pentolan KKB Papua yang Diamankan di Yahukimo Papua, Terlibat Aksi Kekerasan dan Teror

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved