Al Haris Minta Warga Jambi Hati-hati Jika Dapat Tawaran Kerja di Luar Negeri

Sebanyak 20 orang warga Jambi ditahan oleh pihak kepolisian Malaysia, lantaran diduga menjadi operator judi online.

Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Gubernur Jambi Al Haris. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 20 orang warga Jambi ditahan oleh pihak kepolisian Malaysia, lantaran diduga menjadi operator judi online.

Merespon kasus tersebut Gubernur Jambi Al Haris mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati ketika ingin mendapat informasi atau tawaran untuk bekerja di luar negeri.

“Saya imbau seluruh masyarakat, kalau ada tawaran bekerja di luar negeri, pastikan pihak jasa atau perusahaan yang diakui oleh Kemnaker,” katanya pada Rabu (24/5/2023).

Selain memastikan perusahaannya, Gubernur juga meminta warganya untuk mempunyai skill (keahlian).

“Disaat bekerja di luar negeri kita sudah punya skill dan bekerja di perusahaan yang sudah punya lisensi dari Kemnaker,” ujarnya.

Baca juga: 20 Warga Jambi Diperiksa Polisi Malaysia, Gubernur Tunggu Informasi dari KBRI

Lanjutnya, Haris mengatakan ketika di luar negeri semuanya sudah jelas, tempat dan lokasi kerjanya sudah ada. Jangan sampai peristiwa ini terulang kembali.

“Jadi meraka tidak lagi seperti ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, 20 orang warga Jambi yang diamankan pihak kepolisian dalam kondisi baik.

"Kondisinya baik-baik semua hanya saja mereka ditempatkan di suatu tempat di bawah pengawasan pihak kepolisian Malaysia," katanya pada Rabu (24/5/2023) dikonfirmasi.

Walau begitu, Gubernur masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur Malaysia

"Tadi, saya sudah WhatsApp. Kita masih menunggu hasil dari pada pemeriksaan polisi. Sampai hari ini mereka masih diperiksa sebagai saksi," tambahnya.

Baca juga: Update Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Solo dan Sukoharjo, Ini Identitas Korban Menurut Warga

Begitu nanti KBRI dan kepolisian Malaysia menyatakan bahwa persoalan ini selesai maka Pemprov Jambi akan segera meminta pihak KBRI untuk membantu kepulangannya ke sini (Jambi, red).

"Saya dan pihak Imigrasi sifatnya hanya menunggu. Untuk biaya pemulanganya kami yang nanggung," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved