Diskusi Buku Kebenaran yang Terungkap, Editor: Buku yang Jujur Sekaligus “Brutal”
Buku ini sendiri, membahas tentang ulasan jurnalisme terkini di era transformasi pers yang terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Radio Buku melakukan peluncuran launching dan diskusi buku berjudul "Kebenaran yang Terungkap" karya Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Sulistiono, pada Minggu (21/5) malam.
Launcing yang berlangsung di Radio Buku, Umbulharjo, Yogyakarta ini diikuti secara daring oleh Sulistiono dari Kota Jambi.
Adapun peserta diskusi adalah para aktivis pers mahasiswa dan jurnalis hingga pegiat komunitas buku.
Wartawan Tribun Jambi, Aryo Tondang, yang kali pertama mengungkap kasus pembunuhan Brigadir Yosua juga hadir secara daring untuk berdiskusi.
Aryo ikut serta karena di buku ini juga memuat kisah peliputan kasus yang menghebohkan Indonesia itu.
Sebagai pemateri yaitu Muhammad Raafi sebagai editor buku, Ardhias Naufaly sebagai BPPM Balairung UGM 2020-2022 dan Berryl Ilham dari Radio Buku selaku moderator.
Kata pengantar buku ini ditulis oleh Budi Irawanto, pengajar pada Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Diskusi yang berlangsung sekitar dua jam ini diikuti dengan antusias oleh peserta.
Diskusi sangat interaktif antara penulis, pembahas maupun peserta yang sangat bagus diolah moderator berpengalaman.
Buku ini sendiri, membahas tentang ulasan jurnalisme terkini di era transformasi pers yang terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Sulistiono yang akrab disapa Bang Mandor sebagai penulis buku mengungkapkan, terbitnya buku ini diharapkan menjadi referensi pembaca terkait cara kerja di dapur redaksi, peran pers dalam menegakkan demokrasi, hak asasi manusia, hingga supremasi hukum.
Buku ini adalah saripati pengalaman berjunalistik penulis sebagai jurnalis Tribun Jogja dan Tribun Jambi selama 13 tahun terakhir.
"Ini upaya saya untuk mengarsipkan cara kerja jurnalistik. Semoga bisa memberikan manfaat positif dalam dunia pers,” kata penulis yang akrab disapa Bang Mandor tersebut.
Baca juga: Harapan Keluarga Ferdy Sambo di Toraja Soal Banding Vonis Mati Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua
Muhammad Raafi, editor buku, mengungkapkan, penulis secara jujur mengulas tentang kerja-kerja keredaksian. Ini adalah buku yang bisa menjadi referensi kuat dalam belajar jurnalistik baik untuk mahasiswa, dosen, jurnalis, maupun siapa saja yang berminat di bidang pers.