Mulai Usaha Door to Door, Batik Siti Hajir Kini Aktif Promosi di Sosial Media

Batik Siti Hajir aktif mempromosikan di sosial media Instagram Batik Jambi Siti Hajir. Berkat aktif di sosial media ini produknya makin dikenal.

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
Tribunjambi/Nurlailis
Batik Siti Hajir Kini Aktif Promosi di Sosial Media 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosial media bukan hanya menjadi tempat untuk saling menjalin pertemanan namun juga bisa jadi tempat untuk mempromosikan usaha.

Seperti yang dilakukan Batik Siti Hajir yang aktif mempromosikan di sosial media Instagram Batik Jambi Siti Hajir.

Berkat aktif di sosial media ini produknya makin dikenal dan juga berpengaruh ke meningkatnya penjualan.

Baca juga: Tertatih saat Pandemi Covid-19, BRI Bantu UMKM Bangkit Melalui Transformasi Digital

Sebelum era sosial media, Kemas Junaidi sebagai owner Batik Siti Hajir memulai usahanya dengan penjualan door to door pada tahun 2007. Baru pada 2015 ia mulai menggunakan facebook dan BBM.

"Semenjak 2015, masa-masa awal HP android baru mulai menggunakan media sosial seperti facebook dan BBM. Karena dirasa BBM kurang efektif maka tidak dilanjutkan," ungkapnya (18/5/2023).

Awalnya pun ia sama sekali tidak mengerti dengan sosial media. Kemudian ada desainer dari Jakarta yang ingin melihat produknya.

"Mulanya ada desainer dari Jakarta datang mau lihat produk saya. Waktu itu belum pakai android. Desainer itu nanya kalau mau lihat produknya lagi kirim foto via BBM aja. Abis itu belilah android," ceritanya.

Biasanya pelanggan melihat produk di instagram kemudian melakukan komunikasi ke WA. Bila ingin melihat langsung bisa datang ke lokasi atau bila di luar kota bisa dikirim produknya.

Selain itu tempat usahanya juga sering dibantu mahasiswa PPL yang turut mengenalkannya tentang dunia digital seperti promosi di sosial media, pembuatan proposal, pencatatan aset-aset dan lainnya.

Baca juga: Anengsi 20 Tahun Berjualan di Kantin Sekolah, Setia Bersama KUR BRI Kembangkan Usaha

Menurutnya usahanya ini bisa bertahan berkat pelatihan-pelatihan yang dilakukan banyak pihak pula. Saat ini ia memiliki 10 karyawan. Untuk membesarkan usaha menurutnya juga membutuhkan sumber daya manusia.

Dalam sebulan ia bisa memproduksi 500-100 potong. Ciri khas Batik Siti Hajir adalah motif yang rapat dengan warna yang agak cerah.

"Diantara gelap, ada cerahnya biar tetap tampak hidup warnanya," jelasnya.

Menurutnya ia hanya memperbaharui motif-motif yang sudah ada. Jambi terkenal dengan angso duo, ia membuat motif dengan angsa terbang misalnya.

"Kebanyakan orang tahu motif batik khas Jambi itu angsa dan durian. Jadi kami tetap memasukan unsur itu ke dalam Batik Siti Hajir ini," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved