Profesor dari Universitas Gifu Jepang Ambil Sampel Ikan Beracun Lewat Unja, Ini Kata Teja Kaswari

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Profesor Shuichi Matsumara, Universitas Gifu Jepang melakukan penelitian ikan beracun di Provinsi Jambi.

Prof. Matsumara bersama timnya melakukan pengambilan beberapa sampel ikan yang dianggap beracun.

Tim tersebut berasal dari Unand yang didampingi Dr. Tedjo Sukmono, S.Si., M.Si. dosen Unja.

"Karena dia (Tedjo-red) yang expert soal ikan untuk wilayah Jambi," ucap Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc. Wakil Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan.

Tetapi, dari sisi penelitian, Unja mengambil kesempatan baik selain pengambilan sampel untuk Universitas Gifu.

Tedjo juga seorang peneliti, mengatakan bahwa pihak penelitian UNJA menangkap kesempatan itu untuk dapatkan sampel-sampel DNA yang diambil dari Universitas Gifu.

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix 2023 Spesial DJ Semata Karnamu, DJ TikTok, DJ Minang, DJ Batak Full Bass

Baca juga: Mimi Peri Terpesona saat Melihat Kecantikan Wajah Inara Rusli: Cantik Banget Kayak Boneka

Sedangkan dari sisi kolaborasi, perihal ikan-ikan beracun di Jambi tengah dilakukan pembahasan oleh Prof. Shuichi Matsumara.

"Kita kepengennya bukan hanya sebatas pengambilan sampel saja, tapi lebih dari itu. Yaitu membangun kemitraan yang strategis antara Universitas Gifu dan UNJA," lanjut Teja.

"Kita dahulu sudah punya pengalaman antara Shinshu University dengan Prodi Peternakan UNJA," ungkapnya.

Sehingga kita mengirim mahasiswa peternakan ke sana untuk belajar beberapa bulan.

Ia berharap, Universitas Gifu juga dapat melakukan kolaborasi yang sama dengan UNJA untuk mengutus mahasiswa belajar di sana.

Adanya kerjasama demikian berpeluang besar bagi mahasiswa perikanan mempelajari hal-hal baru di Universitas Gifu. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Desta Kini Menyesal Karena Gugat Cerai Natasha Rizki: Tapi Ini yang Terbaik

Baca juga: Bagaimana Menciptakan Kerukunan di Sekolah dan Masyarakat? Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 9 Halaman 114

Baca juga: Siapkan Anggaran Rp775 Juta, DPPP Batanghari Akan Hibahkan 50 Unit Kolam Bioflok