Advertorial

Istana Batik Naima UMKM Berprestasi Tanjab Timur, Lestarikan Budaya Lewat Coretan Tradisi

Berbagai bantuan yang telah diberikan oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Ist
Istana Batik Naima UMKM Berprestasi Tanjab Timur, Lestarikan Budaya Lewat Coretan Tradisi 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Berbagai bantuan yang telah diberikan oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Terlebih bagi mereka pelaku UMKM dan pemilik usaha kecil rumahan yang bergelut di bidang kerajinan tangan. Tentunya, mereka sangat memerlukan bantuan untuk mengembangkan usaha miliknya.

Terbukti, bentuk kepedulian dan kontribusi SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd. di sekitar wilayah operasi khususnya di Kabupaten Tanjabtimur melalui program program CSR.

Siti Saroh satu diantara pengrajin batik di Kabupaten Tanjab Timur yang mendapatkan bantuan langsung dari pihak PetroChina, agar dapat melestarikan budaya melalui coretan dalam motif batik, membuat bahan sandang dan produk fashion sekaligus sebagai mata pencaharian dengan memproduksi batik.

Ia mendapatkan bantuan berupa dibangunnya rumah produksi batik yang terletak di Desa Kota Baru Rt 05, SK 04, Kecamatan Geragai.

Siti Saroh dengan jenama produk Istana Batik Naima telah beberapa kali mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari program pengembangan masyarakat PetroChina. Atas pelatihan dan pendampingan tersebut, Siti Saroh juga menunjukkan prestasinya, dan pada waktu ada acara pameran batik tulis di Jakarta pada tahun 2017 menjadi juara nomer satu.

Atas prestasi dan peningkatan produksi Istana Batik Naima, PetroChina melakukan assesment program dan berinisiatif memberikan bantuan berupa rumah produksi.

Menurut Siti, awal pembangunan rumah produksi Istana Batik Naima pada akhir 2022, dan selesai di awal tahun 2023.

"Dan memang saya minta bangunan seperti ini lah, tidak mau dikasih kramik karena kami memang butuhnya bener-bener tempat untuk produksi, lain halnya jika untuk gallery dan harus secantik mungkin,”lanjtunya.

Setelah adanya tempat produksi, kini Siti berleluasa, nyaman dan bisa menyalurkan ilmu yang selama ini dipelajari. Dan saat ini Siti dibantu oleh 8 orang anak buahnya yang setiap hari buka dari jam 8 pagi hingga siang hari.

"Saya ucapkan terimakasih kepada pihak PetroChina yang telah memberikan bantuan untuk dibangunannya tempat produksi batik,"ujarnya.

Tak hanya itu, Siti Saroh menambahkan, yang terpenting sekarang bisa menyalurkan ilmu yang selama ini diajarkan pelatihan oleh PetroChina.

Pelatihan dan pendampingan terakhir yang pernah diikuti oleh Siti Saroh dari PetroChina adalah Pelatihan dan Pewarnaan Alami Ecoprint, serta pelatihan dan sertipikasi kompetensi untuk Pewarnaan Batik dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Indonesia di Yogyakarta.

“Saya senang karena telah mendapatkan pelatihan dan sertipikasi kompetensi yang dibiayai oleh PetroChina, dan saya telah mendapatkan Sertipikat Kompetensi untuk pewarnaan Batik. Bagi kami sebagai pembatik sangat membutuhkan itu sebagai legalitas, sekali lagi saya sangat berterimakasih kepada pihak PetroChina yang telah banyak memberikan pengalaman, ilmu dan telah dapat sertifikasinya,"pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved