Lakukan Pengembangan Bisnis Lewat KUR, Rempeyek Ilham Capai 1500 Produksi Perhari
UMKM Rempeyek Ilham ada keripik tempe dan kacang tujin yang menjadi varian dari produknya. Tiap produk pun memiliki berbagai varian rasa yang berbeda.
TRIBUNJAMBI.COM - UMKM Rempeyek Ilham mampu memproduksi 250-300 kilo perhari dengan hasil 1300-1500 kemasan.
Owner Rempeyek Ilham, Zaitun menjelaskan selain rempeyek ada keripik tempe dan kacang tujin yang menjadi varian dari produknya. Tiap produk pun memiliki berbagai varian rasa yang berbeda.
"Kacang tujin itu pengembangan dari rempeyek. Rasanya khas bumbu rempah," ungkapnya.

Baca juga: Manfaatkan Pinjaman BRI Sejak 2007, Fajri Sukses Kelola Usaha Menjahit
Dengan produksi yang banyak itu ia mampu menjual sampai ke Jakarta. Di era sosial media ini, ia pun juga tidak luput melakukan promosi di sosial media.
"Biasanya promosi lewat Instagram dan Facebook juga. Nantinya akan merambah ke TikTok juga," jelasnya.
Untuk daerah Jambi ia mengatakan produknya sudah masuk supermarket besar dan juga Alfamart. Pemesanan lewat Gojek pun bisa dilakukan.
Zaitun memulai usaha Rempeyek Ilham ini sejak 2004. Seiring berjalananya waktu produknya terus berkembang. Ia juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa pelatihan.
Makin hari produksinya makin bertambah. Ia pun mengajukan pinjaman ke Kredit Usaha Mikro (KUR) BRI untuk pengembangan.
Ia mengajukan KUR pada akhir 2022 untuk membeli satu unit bedeng yang digunakan untuk produksi produknya. Saat mengajukan KUR ini menurutnya tidak rumit dan prosesnya cepat hanya butuh waktu 4 hari.
Baca juga: Dukungan BRI untuk UMKM di Jambi, Berikan Modal Lewat KUR hingga Berikan Pelatihan
"Pihak BRI melakukan survey langsung ke lokasi usaha. Saya bilang mau pengembangan produk, mau masuk ke Alphamart jadi butuh modal besar," paparnya.
Selain itu pembayaran juga bisa dilakukan melalu QRIS dan transfer BRI. Hal ini mempermudah saat transaksi.
Pemimpin Cabang BRI Kanca Jambi, Tomy Irawan mengatakan program Kredit Usaha Mikro (KUR) bisa membantu pelaku UMKM dalam permodalan. Dana yang dikucurkan bisa mencapai Rp100 juta.
"Dulu hanya bisa sampai dengan Rp50 juta, sekarang bisa sampai Rp100 juta tanpa agunan," ungkapnya.
Kucuran dana ini diberikan secara bertahap berdasarkan volume usaha. Bila usaha sudah berjalan dan settle namun masih kurang modal, baru bisa diberikan KUR sampai dengan Rp100 juta.
Update berita Tribun Jambi di Google News