Kesal dengan Status WA, Pria di Solo Pukuli Rekannya hingga Tewas dan Buang Jasad di Bengawan Solo
Kesal dengan status WhatsApp (WA), pria di Solo nekat pukuli rekannya hingga teeas dan buang jasadnya di Sungai Bengawan Solo.
TRIBUNJAMBI.COM - Kesal dengan status WhatsApp (WA), pria di Solo nekat pukuli rekannya hingga teeas dan buang jasadnya di Sungai Bengawan Solo.
Aksi ketiga pria ini terbongkar saat jasad pria ini ditemukan di sungai Bengawan Solo tepatnya di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.
Setelah diselidiki pihak kepolisian, diketahui jasad itu adalah Joko Siswoyo (23) merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Boyolali dan merupajan korban pembunuhan.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan korban dibunuh oleh tiga orang dan jasadnya dibuang ke sungai Bengawan Solo.
Dua dari tiga tersangka telah ditangkap, sedangkan satu tersangka lain yang berinisial G masih buron.
Tersangka yang diamankan bernama Agung Nugroho (20) dan Gilang Adi Pratama (26).
"Kedua orang tersebut kami tetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan atas nama Joko Siswoyo," ungkapnya, Senin (8/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Cabut dari Gerindra, Belum Gabung PPP, Sandiaga Uno Sebut Ingin Berjuang Bareng PKS
Baca juga: Hotman Paris Yakin Hakim Tak akan Vonis Mati Teddy Minahasa, Mantan Kapolda Sumbar
Tersangka Gilang diamankan di Jebres, Solo, sedangkan tersangka Agung sempat melarikan diri dan ditangkap di Ponorogo, Jawa Timur.
Dalam konferensi pers di Mapolres Karanganyar, kedua tersangka dihadirkan.
Tersangka Agung mengaku membunuh korban karena permasalahan utang.
Ia memiliki utang ke pinjaman online (pinjol) sebesar Rp6 juta menggunakan nama korban.
Utang tersebut membengkak menjadi Rp13 juta karena bunganya yang besar.
"Saya utang ke korban melalui pinjol itu atas persetujuan antara saya dan korban, dulu saya minjam Rp 6 juta, namun karena berbunga, jadi sekarang Rp 13 juta," jelas Agung, Senin.
Agung mulai merasa emosi karena korban membuat status WhatsApp dengan kata-kata yang menghinanya karena tidak mampu membayar utang.
"Saat itu saya masih komunikasi dengan dia, ternyata dia meng-upload (status WA), namun disembunyikan dari saya," lanjutnya.
Status WhatsApp yang dituliskan korban yakni 'INFO AGUNG CAH JEBRES WONG RUWET IKI' (info Agung orang Jebres yang bermasalah).
Melihat status tersebut, Agung mengajak dua temannya untuk memukuli korban.
Para tersangka juga telah mencari tempat yang sepi dan menyiapkan tongkat dan karung.
Setelah korban dihajar hingga meninggal, jasadnya dimasukkan ke dalam karung yang berisi tiga buah paving.
Hal itu dilakukan agar jasad korban dapat tenggelam ke dasar sungai Bengawan Solo.
Lokasi pembuangan jasad korban berada di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Pada Kamis (4/5/2023), muncul berita penemuan jasad korban di sungai Bengawan Solo.
Tersangka Agung langsung melarikan diri ke Ponorogo malam harinya.
Ketiga tersangka dapat dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntuntan maksimal hukum mati.
Baca juga: Cabut dari Gerindra, Belum Gabung PPP, Sandiaga Uno Sebut Ingin Berjuang Bareng PKS
Baca juga: Kawasan Ancol Sarolangun, Destinasi Wisata Jambi yang Cocok Buat Nongkrong
Baca juga: Punya Raket Ratusan Juta Seperti Nagita Slavina, Syahrini Malah Tuai Hujatan: Pasti KW!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/25082021-mayat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.