15 Poin Mungkin Kembali, tapi Juventus Dikabarkan Bakal Kehilangan 9 Poin Lagi

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah mendapatkan 15 poin mereka kembali, Juventus kini dikabarkan akan kehilangan 9 poin yang membuat posisi Liga Champions mereka terancam.

Sejumlah pihak yang mempelajari motivasi yang dirilis oleh Collegio di Garanzia yakin Juve kemungkinan akan kehilangan sembilan poin daripada 15, yang bisa membuat mereka tersingkir dari tempat Liga Champions.

Bianconeri awalnya diberi penalti 15 poin Serie A pada bulan Februari karena menaikkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan keuntungan modal dan karena itu menyeimbangkan pembukuan.

Banding mereka sebagian diterima pada bulan April, mencabut hukuman sambil menunggu persidangan baru, yang harus diselesaikan dalam waktu 30 hari.

Itu akan memungkinkan hukuman baru diberlakukan pada musim 2022-23.

Hal terpenting tentang motivasi yang dirilis hari ini adalah bahwa Pasal 4 tetap ada, yang mencakup fair play dan sporting probity dalam sistem peradilan olahraga.

Itu artinya Juventus dipastikan melanggar aturan tersebut dan akan menerima penalti poin.

Baca juga: Berbagai Cara Xavi Lakukan untuk Bikin Pemain Fiorentina Ini Pindah ke Barcelona

Baca juga: Arsenal dan Bayern Munchen Dapat Kesempatan Kontrak Dusan Vlahovic dari Juventus

Tindakan yang paling mungkin sekarang adalah pengadilan kembali ke permintaan awal dari jaksa FIGC Giuseppe Chiné, yaitu untuk sembilan poin dan bukan 15.

Jika dikonfirmasi, itu akan membuat Juventus anjlok dari posisi kedua dengan 66 poin ke urutan keenam dengan 57 poin.

Milan akan naik ke urutan keempat dengan 61, diikuti oleh Atalanta dan Roma dengan 58.

Pengurangan itu juga karena imbauan beberapa tokoh di direksi diterima, sehingga membatasi kesalahan hanya pada tokoh yang dikukuhkan pencekalannya.

Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo dan Francesco Roncaglio semuanya dibebaskan dari kesalahan.

Ini membuat Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini dan Maurizio Arrivabene bertanggung jawab atas skandal capital gain.

Sekarang Anda dapat menyimak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News