Guardiola Berharap Mengulangi Penampilan Bagus Man City Melawan Real Madrid

TRIBUNJAMBI.COM - Pep Guardiola berharap Manchester City bisa meniru dominasi yang mereka tunjukkan saat melawan Leeds saat menghadapi Real Madrid pada Rabu (10/5/2023) dini hari.

Selain dari lima menit terakhir yang panik, para pemimpin Liga Premier berada di kelas yang berbeda dengan tim Yorkshire yang terancam degradasi di Stadion Etihad pada hari Sabtu.

Mereka melaju ke depan dengan dua gol Ilkay Gundogan dalam setengah jam pertama dan bisa saja mencetak beberapa gol lagi. 

Gundogan gagal mengeksekusi penalti dan Erling Haaland dua kali membentur tiang di antara peluang terbaik mereka, sebelum gol Rodrigo di menit ke-85 membuat mereka bertahan, kemenangan 2-1.

Tantangan mereka berikutnya jauh lebih berat, saat mereka menghadapi juara bertahan Real di leg pertama semifinal Liga Champions di Bernabeu, namun Guardiola merasa timnya dalam kondisi bagus.

“Saya akan senang bermain pada hari Selasa seperti kami bermain pada hari Sabtu. Kami bermain sangat bagus.

Baca juga: Alasan Pelatih Barcelona Xavi Hernadez Dukung Manchester City Juara Liga Champions

“Mereka memainkan enam bek, jadi Anda harus membaca ruang dan memilih momen yang tepat untuk menyerang.

“Erling memiliki dua, tiga atau empat peluang untuk mencetak gol. Dia memainkan permainan yang luar biasa, semuanya melakukannya.

 "Sebelum 2-1 dan situasi itu, itu sangat bagus." ujar Pep, dikutip dari 90Min.

Guardiola membuat tujuh perubahan untuk pertandingan tersebut dengan Jack Grealish, Rodri, Ruben Dias, John Stones dan Bernardo Silva untuk beristirahat.

 Itu harus memastikan dia dapat kembali menyegarkan tim di Madrid tetapi Guardiola menegaskan itu bukan masalah memprioritaskan Liga Champions karena mereka tampaknya akan memimpin perburuan gelar domestik.

“Saya tidak merotasi tim karena saya berpikir di Madrid. Saya dirotasi karena beberapa pemain mengatakan kepada saya bahwa mereka sangat lelah.

 “Saya mengambil Liga Premier dengan sangat serius. Pada bulan Oktober, November, Desember Anda dapat menjatuhkan poin tetapi sekarang jika Anda kehilangan poin, kerusakannya sangat besar.

 "Saya akan naif untuk memprioritaskan." pungkasnya.

Baca juga: Manchester City Pasang Harga Tinggi Untuk Bernardo Silva Yang Diincar Barcelona dan PSG

City yang mengejar treble tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan, 17 di antaranya telah mereka menangkan dan mendekati apa yang bisa menjadi akhir musim yang gemilang dalam performa yang bagus.

“Kami harus tetap fokus tetapi saat kami mengalahkan Arsenal, takdir ada di tangan kami.

“Kami telah melakukannya melawan Fulham, West Ham dan Leeds. Setelah Madrid kami memiliki lima hari untuk pulih dengan baik dan pergi ke Goodison Park dan memenangkan pertandingan.

 “Setiap kali kami menang, kami semakin dekat untuk melakukan sesuatu yang luar biasa.” pungkasnya.

Guardiola jelas kesal ketika Gundogan gagal mencetak gol pada hari Sabtu.

Pengambil penalti reguler Haaland menunda pemain Jerman itu untuk memungkinkan dia menyelesaikan hat-trick, tetapi dengan membentur tiang, dia gagal memastikan hasil sebelum Leeds mencetak gol.

Bos City merasa Haaland seharusnya mengambilnya dan tidak mengakui Gundogan setelah menggantikannya, tetapi dia tenang setelah peluit akhir.

Guardiola sangat menghormati pemain berusia 32 tahun itu dan ingin melihatnya kembali berkomitmen setelah kontraknya berakhir pada akhir musim.

“Tidak perlu baginya untuk mencetak dua gol untuk mengetahui bagaimana saya menyukai pemain ini dan bagaimana saya ingin bekerja dengannya di masa depan.

“Dia sangat cerdas, sangat pintar, sangat kompetitif. Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih dalam karir saya. Kelas atas." pungkasnya.

Baca juga: Manchester City Ikut Bersaing untuk Rekrut Neymar dari PSG

Baca juga: Pep Guardiola : Kemenangan Manchester City Atas Arsenal Bukan Penentu Juara Liga Inggris

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News