Pasca Lebaran, Minyakita di Pasar Tanjabtim Masih Langka

TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK - Di pasar rakyat Kecamatan Muara Sabak Barat, Minyakita masih langka dari peredaran.  Terakhir Minyakita ada di pasar tersebut pada awal bulan Maret.

Minyakita masih menjadi produk minyak goreng yang banyak dicari masyarakat, pasalnya Minyakita merupakan produk ekonomis subsidi pemerintah di antara jenis minyak goreng lainnya.

Seiring banyaknya permintaan di pasaran Minyakita justru mengalami kelangkaan di pasar rakyat Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari sebelum hingga pasca lebaran.

Kondisi ini membuat sebagian pembeli di pasar tersebut mengkonsumsi minyak goreng kemasan dengan harga tinggi.

Kepala pasar rakyat Muara Sabak Barat Dedi mengatakan, keberadaan Minyakita telah langka sejak awal bulan Maret.

Untuk harga Minyakita saat itu berkisar di angka Rp 15 hingga Rp 16 ribu per liter, harga ini jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Pemprov Jambi Tugaskan Satu Perusahaan Distribusikan 1.005 Ton Minyakita Per Bulan

"Jadi berdasarkan laporan dari pedagang pasar Minyakita didatangkan dari gudang distributor yang ada di kota Jambi dengan harga Rp 14.500 per liternya," ujarnya, Minggu (7/05/23).

Menurut Dedi, imbas ketiadaan pasokan dari distributor Minyakita, saat ini masyarakat sekitar terpaksa membeli minyak curah seharga Rp 14 ribu rupiah per kilogram ataupun minyak kemasan berbagai merk yang dibanderol 17 ribu rupiah per liter.

"Kami berharap pemerintah bisa memulihkan kembali peredaran minyak subsidi tersebut di pasaran karena sangat membantu masyarakat," harapnya.

Baca juga: Disperindag Tanjabtim Curiga Ada Permainan Harga dari Distributor Minyakita di Kota Jambi