Realisasi Pekerjaan Fisik Dinas PUPR Kota Jambi Baru Capai 20 Persen

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Progres fisik Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi baru tercapai 20 persen, padahal sudah memasuk Mei 2023.

"Secara umum pekerjaan fisik cipta karya sudah 20 persen," kata Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukamana Fitra, Jumat (5/5/2023).

Saat ini sebut Momon, memang belum semua kegiatan fisik yang berjalan, karena masih ada beberapa pekerjaan yang masih proses pemilihan pelaksana.

Dijelaskannya, secara keseluruhan Bidang Cipta Karya mendapat alokasi anggaran Rp 200 Miliar pada APBD Kota Jambi 2023.

Dana yang digelontorkan tersebut untuk melanjutkan pekerjaan 2022 lalu, kemudian juga untuk melakukan pekerjaan jalan lingkungan yang ada di Kota Jambi.

Momon mengatakan, pada 2023 ini ada sebanyak 280 kegiatan jalan lingkungan yang akan dilakukan pihaknya.

"Khusus untuk jalan, ada 280 kegiatan tersebar di 11 kecamatan dengan anggaran Rp 48 Miliar," kata Momon.

Baca juga: Disdukcapil Kota Jambi Musnahkan Ribuan KTP Invalid

Momon mengungkapkan, pada 2023 ini Bidang Cipta Karya hanya mengelola dana dari APBD saja. 

"Kita tidak mendapat alokasi DAK dari pusat. PUPR tidak dapat DAK," kata Momon.

Tidak dapatnya alokasi DAK kata Momon, kemungkinan dari Pemerintah tengah fokus untuk melakukan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN).

Dengan dana Rp 200 Miliar dari APBD tersebut, selain pekerjaan jalan, pihaknya juga melanjutkan pekerjaan kantor Wali Kota, kantor Dinas Perhubungan dan kantor Dinas Perdagangan Perindustrian Kota Jambi.

"Gedung Dinas Perhubungan dan Disperindag masih dilanjutkan, karena masih ada kekurangan pekerjaan lantai, plafon dan cat," imbuhnya.

Selain itu sebut Momon, pihaknya juga akan melakukan perbaikan jogging track Danau Sipin yang terjadi longsor beberapa waktu lalu.

"Untuk Danau Sipin kita alokasikan Rp 1,5 Miliar," sebutnya.

Baca juga: 190 PNS Kota Jambi Datangi BP4 Kemenag, Dipicu Masalah Ekonomi hingga Perselingkuhan

Disamping itu, pihaknya juga menganggarkan untuk pembuatan meja pedagang di Pasar Aurduri senilai Rp 400 juta.