Berita Sungai Penuh

Polres Kerinci Lakukan Penyelidikan Kasus Tewasnya Bocah di Kolam Renang

Masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh dihebohkan dengan tewasnya seorang bocah di dalam kolam, Minggu (30/4) kemarin.

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Seorang bocah 8 tahun tewas tenggelam di kolam renang di salah satu restoran yang terdapat di Kota Sungai penuh, Minggu (30/04/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh dihebohkan dengan tewasnya seorang bocah di dalam kolam, Minggu (30/4) kemarin. Dan saat ini Polres Kerinci masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tewasnya bocah berinisial AF (8) saat berenang di kolam renang restoran Lamanda.

AF merupakan warga Bengkolan Dua, Kayu Aro, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) .

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Edi Mardi Siswoyo mengatakan,.saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan TKP dalam dalam rangka penyelidikan untuk mengungkapkan penyebab tenggelamnya AF.

"Kita masih mencari apa penyebab sehingga AF bisa tenggelam disana," katanya.

Edi Mardi menyebutkan, untuk TKP sudah dipasangi garis polisi. "Ya, tadi malam di TKP sudah dipasangi garis polisi oleh Polsek Kota Sungaipenuh," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, pada hari Minggu tanggal 30 April 2023 pada jam 14.30 Wib, korban AF bersama kedua orangtuanya dan adik perempuannya yang masih berumur 1, 5 Tahun mengunjungi Kolam renang lamanda.

Setibanya di lokasi ibu korban mengantarkan korban ke ruang ganti untuk mengganti baju renang. Kemudian ibu korban memesan makanan di cafe, saat menunggu makanan tiba, korban langsung masuk ke dalam Kolam renang untuk anak yang di sediakan lokasi. Kemudian pada saat itu korban AF melihat Anak-anak se-usianya ramai berenang di kolam renang khusus dewasa.

"Lalu korban meneriakkan ibunya dan mengatakan "Ma Kolam berenang di sini setinggi ini (tangan di taruh di leher)", kemudian dikarenakan ibunya sedang mengurus anak bungsunya pengawasan terhadap korban tidak bisa sepenuhnya di lakukan. sekira tiga menit setelah itu, ibu korban mencari korban di sekitaran kolam namun korban AF tidak kelihatan," Katanya

Sehingga ibu korban mencarinya ke ruang ganti baju namun korban tidak ditemukan, kemudian korban berteriak meneriakkan nama Af sehingga pengunjung kolam renang dan Cafe ikut mencari korban. Kemudian salah satu pengunjung kolam berenang melihat AF dalam keadaan tidak sadarkan diri terlihat di dasar air kolam berenang.

Lalu korban di angkat ke atas, kemudian di berikan pertolongan pertama oleh pengunjung dan Karyawan Lamanda berupa nafas buatan dan mengangkat tubuh korban secara terbalik. Namun upaya tersebut gagal, kemudian korban tenggelam di bawa menuju IGD RSU Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh, setibanya di Rumah Sakit menurut keterangan Dokter korban sudah tak bernyawa lagi.

Informasi yang disampaikan Polres berdasarkan keterangan Dokter Jaga terjadi Aspirasi oleh air terhadap paru-paru korban yang mengakibatkan hidung Korban Berdarah dan meninggal Dunia.

Berdasarkan Keterangan Dokter Jaga, Korban sudah meninggal Dunia sebelum di bawa ke Rumah Sakit. Kolam renang Lamanda memiliki kedalaman Sekira 1, 5 Meter, sedangkan tinggi Korban sekira 1, 3M.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dugaan Kasus Ujaran Kebencian, Wabup Tanjabbar Penuhi Panggilan Penyidik Polres

Baca juga: Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional, Buruh di Bungo Sampaikan Dua Tuntutan

Baca juga: Antisipasi Karhutla, Warga dan Perusahaan di Muaro Jambi Diminta Tidak Bakar Lahan

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved