Perang Sudan

Mahasiswa Jambi Fadhil Hadziq Sepekan Berada Di Tengah Perang, Ini Kesaksiannya

Perang Sudan, suasana mencekam di tengah perang saudara yang terjadi di Sudan itu dirasakan langsung oleh mahasiswa asal Jambi, Muhammad Fadhil Hadzi

Penulis: A Musawira | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/HO
Mahasiswa Jambi yang dievakuasi dari Sudan, saat diserahkan Kementrian Sosial RI ke perwakilan Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suasana mencekam di tengah perang saudara yang kini terjadi di Sudan dirasakan langsung oleh mahasiswa asal Jambi, Muhammad Fadhil Hadziq.

Bahkan dia pernah berada pada lokasinya sangat dekat dengan arena pertempuran itu.

Dia tinggal di lingkungan kampus. Jaraknya cuma 100 meter dari markas paramiliter yang melakukan pemberontakan.

Perang tersebut terjadi antara dua faksi militer yang kini sedang memperebutankan kekuasaan, sejak Sabtu (15/4/2023).

Korban terus berjatuhan. Fadhil dan teman-temannya tiap hari harus mendengarkan letusan senjata yang digunakan oleh kedua belah pihak.

Muhammad Fadhil Hadziq merupakan pemuda asal Merangin, yang kuliah di International University Of African.

Cerita mencekamnya suasana kehidupan di Sudan akibat perang saudara itu disampaikan Fadhil melalui sambungan telepon, Sabtu (29/4/2023).

Dia merasa beruntung sudah lepas dari kondisi mencekam itu.

Bersama warga Indonesia yang ada di sana, mereka kini telah kembali ke Tanah Air, setelah dievakuasi pemerintah.

Fadhil mengatakan, seiring makin sengitnya pertempuran itu, korban juga berjatuhan di kedua belah pihak.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia di Sudan, Markas Paramiliter Tidak Jauh dari Kampus

“Kejadian awal pada Sabtu pukul 09.00 waktu setempat. Ada suara ledakan dari LOKASI Paramiliter yang memberontak ke tentara Sudan,” katanya.

Sejak ledakan awal itu, mereka semakin sering mendengarkan ledakan berikutnya.

"Selama satu minggu kita mendengar suara dentuman-dentuman senjata, baik rudal dan senjata lainnya," ujarnya.

Kejadian konflik itu dekat dari universitas tempat mereka menimba ilmu dan juga asrama mahasiswa.

"Mayoritas mahasiswa tinggal di areal universitas. Ada yang di asrama dan rumah sewaan masing-masing,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved