Pemilu 2024

Tak Hanya Prabowo Subianto, Kini Ridwan Kamil Tolak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024

Ridwal Kamil menyusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menolak ajakan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Ridwal Kamil menyusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menolak ajakan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ridwal Kamil menyusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menolak ajakan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang.

Nama Gubernur Jawa Barat itu masuk dalam daftar tujuh nama Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah di Pilpres 2024 mendatang.

Tawaran untuk mendampingi Ganjar tersebut tampaknya banyak yang menolak.

Setelah Prabowo Subianto, kini Ridwan Kamil menolak jadi Cawapres dampingi Ganjar Pranowo.

Sebagaimana diketahui bahwa Ridwan Kamil yang sekarang menjadi kader baru Partai Golkar justru tak terlalu bersemangat untuk urusan cawapres.

Sebab, Partai Golkar sudah final mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres, apapun keadaannya.

Bahkan partai berlambang pohon beringin itu sudah tutup mata dan telinga, meski banyak capres cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi.

Bagi kader Golkar, memenangi sang ketua umum di Pilpres 2024 menjadi kewajiban.

Baca juga: Profil dan Biodata Ganjar Pranowo, Capres yang Diusung PDIP, Hanura dan PPP, Lengkap dengan Kekayaan

Baca juga: Ini Tanggapan Ketum PAN, Zulkifli Hasan Usai PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024

Ridwan Kamil mengatakan sebagai kader Partai Golkar, ia tetap mengikuti keputusan partainya yang hingga kini memutuskan mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Saya sudah sampaikan kalau urusan namanya nasional, saya ini sudah jadi anggota Partai Golkar. Maka saya fatsun menghormati yang sudah diputuskan Partai Golkar, yaitu Pak Airlangga. Jadi itu aja," kata Ridwan Kamil saat diwawancara seusai memimpin apel di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/4/2023).

Di luar itu, Ridwan Kamil mengatakan mengapresiasi berbagai survei yang menempatkan dirinya pada jajaran posisi atas nama capres dan cawapres untuk pilpres 2024.

Hal ini tidak bisa dihindari karena dinilai sebagai dampak positif dari kinerjanya memimpin Jawa Barat.

"Bahwa sering masuk ke survei kan saya tidak bisa menghindari ya, itu mah siapapun boleh. Yang penting yang terbaik aja. Tapi per hari ini, saya ikut keputusan dari Partai Golkar," katanya.

Presiden Jokowi Sebut 7 Nama yang Cocok Dampingi Ganjar Pranowo

Presiden Joko Widodo menyebutkan ada tujuh nama yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) Pilpres 2024 mendatang.

Dari nama-nama yang disebutkan Presiden Jokowi tersebut ada nama Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, diketahui bahwa Ganjar Pranowo resmi diusung PDIP menjadi capres untuk Pilpres 2024.

Total ada tujuh nama yang disebutkan Presiden Jokowi yang dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo.

Baca juga: 4 Alasan PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024, Apa Saja?

Hal tersebut disampaikan setelah Presiden Jokowi selesai melaksanakan salat idulfitri di Masjid Besar Sheikh Zayed (MBZ) Solo, Jawa Tengah pada Satu (22/4/2023) kemarin.

Dikutip dari TribunJakarta.com, tujuh nama tersebtu adalah sebagai berikut:

1. Menteri BUMN Erick Thohir

2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno

3. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

4. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto

5. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD

6. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

7. Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan," kata Jokowi.

"Ada Pak Mahfud, ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak."

Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Termasuk Pak Prabowo," imbuh Jokowi

Salat Idulfitri Bareng, Presiden Jokowi Disebut Beri Dukungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Sebelumnya diketahui bahwa Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo terlihat mengikuti salat idulfitri di MBZ, Solo pada Sabtu (22/4/2023) kemarin.

Mengetahui hal tersebut, Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam mengatakan momen salah idulfitri tersebut menunjukkan relasi kedekatan antara keduanya.

Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Bacapres, DPW PPP Jambi: Sangat Layak

"Saya kira soal aktivitas Ganjar setelah diumumkan menjadi bakal capres PDIP yang kerap bareng dengan Jokowi tentu itu sebuah relasi kedekatan," kata Arif ketika dihubungi, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (22/4/2023).

Secara politik, kata Arif, ia melihat momen kebersamaan keduanya itu memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi memberikan dukungan pada Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, momen kedekatan itu dikatakan Arif juga menguntungkan bagi Ganjar Pranowo karena Presiden Jokowi sendiri memiliki pendukung besar yang akan mengikuti arah politiknya pada Pilpres 2024 nanti.

"Ya pasti menguntungkan Ganjar, karena kita tahu Jokowi memiliki pendukung yang akan mengikuti dukungan Jokowi dalam Pilpres," katanya.

Prabowo Subianto Tolak Jadi Cawapres

Prabowo Subianto dengan tegas menyebut dirinya tidak mau menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Dia memberi isyarat bahwa dia dengan Ganjar justru akan menjadi rival pada Pilpres 2024.

"Partai mencalonkan saya sebagai capres. Partai saya agak kuat, sekarang," kata Prabowo, di kediaman Presiden Jokowi, pada Sabtu (22/4/2023).

Prabowo Subianto pun meminta orang tak lagi berandai-andai soal wacana duet keduanya.

Mantan menantu Soeharto itu menyebut tetap melihat situasi atau perkembangan dinamika politik.

Sementara soal siapa yang akan jadi pendampingnya bila nanti jadi capres, Prabowo mengatakan pihaknya tidak akan gegabah.

Dia mengaku sudah punya daftar nama yang menjadi pilihan. "Kita lihat nanti. Pendaftaran Oktober, masih lama," ujarnya.

 

Potensi untuk menang bila Ganjar berduet dengan Prabowo pada Pilpres 2024 nanti cukup besar.

Elektabilita keduanya saat ini yang tertinggi dalam hasil survei yang dirilis Indikator Politik Idonesia.

Menanggapi wacana duet Prabowo-Ganjar, Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tidak mungkin.

Menurut dia PDI-P sudah menentukan calon presiden yang akan diusung di Pemilu 2024.

Dia mengatakan tak mungkin PDI Perjuangan hanya mengusung calon wakil presiden.

"Nggak mungkin. PDIP sudah menyampaikan pada HUT, calon presiden itu adalah dari kader partai, bukan calon wakil presiden," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/3/2023).

Rudy menyebut partainya merupakan satu-satunya partai politik di Indonesia yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri tanpa perlu berkoalisi.

Hal ini karena perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg 2019 lalu sudah memenuhi ambang batas presidential threshold.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Natasha Wilona dan Verrell Bramasta Kompak Pakai Baju Lebaran Warna Biru saat Idul Fitri

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Semata Karenamu - Mario G Klau, Tenangkan Dirimu

Baca juga: Profil dan Biodata Ganjar Pranowo, Capres yang Diusung PDIP, Hanura dan PPP, Lengkap dengan Kekayaan

Baca juga: Aldi Taher Bereaksi saat Tahu Virgoun Selingkuh, Ubah Juduh Lagu Surat Cinta untuk Starla

Artikel ini telah diolah dari Tribun-Medan.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved