Berita Merangin

Dinkes Merangin Akan Periksa Puskesmas Muara Madras Terkait Aksi Penyegelan

Dinas Kesehatan Merangin akan melakukan pemeriksaan terhadap aksi penyegelan puskesmas Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat

Penulis: Solehan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Solehan Syaf
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, Sony Propesma. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Dinas Kesehatan Merangin akan melakukan pemeriksaan terhadap aksi penyegelan Puskesmas Muara Madras Kecamatan Jangkat.

Aksi penyegalan ini terjadi pada Selasa (25/4/2023) kemarin.

Kepala Dinkes Kabupaten Merangin Sony Propesma mengatakan, bahwa secara umum pihaknya belum mengetahui secara rinci permasalahan di puskesmas Muara Madras.

"Saya belum tau secara pasti, namun yang pasti akan dilakukan pemeriksaan apa yang menjadi permasalahan sehingga terjadi penyegelan," kata Sony, Rabu (26/4/2023).

Sony menjelaskan, puskemas Muara Madras memang mengalami permasalahan sejak dulu.

"Dulu juga pernah terjadi permasalahan di puskesmas tersebut, namun tidak sampai ke aksi penyegelan," jelasnya.

Sony menegaskan, aksi penyegelan puskesmas tidak bisa dianggap remeh, karena dikhawatirkan akan memicu permasalahan ditengah masyarakat.

"Ini tidak bisa saya anggap masalah ringan, karena kalau sudah segel menyegel artinya ada permasalahan serius, baik dari yang menyegel maupun orang yang dituju," tegasnya.

Sebelum, belasan staf puskesmas Muara Madras Kecamatan Jangkat, melakukan penyegelan terhadap kantornya sendiri karena kecewa dengan kinerja dokter yang jarang bertugas.


Aksi penyegelan puskesmas ini turut dibenarkan Camat Jangkat Samsul Akhiar.

Samsul menyebut, penyegalan ini terjadi karena belasan staf tersebut kecewa dengan kinerja dokter, yang jarang berada di puskesmas.

"Kejadian ini berawal dari kekecewaan para staf, sehingga berujung dengan kesalahpahaman antar tenaga medis ditempat itu," kata Samsul, Rabu (26/4/2023).

Selain itu terkait kinerja dokter, penyegalan ini juga merupakan bentuk protes para staf, yang marah karena tidak tersedianya air di puskesmas.

"Mereka juga marah karena saluran air tidak berfungsi, sehingga jika ingin melakukan buang air, mereka terpaksa harus kembali pulang ke rumah masing-masing, sedangkan dengan waktu yang bersamaan juga harus memberikan pelayanan terhadap masyarakat," jelasnya.

Saat ini tegas Samsul, puskesmas di desa Muara Madras sudah kembali beroperasi, setelah pihaknya melakukan mediasi antara staf dan dokter puskesmas.

"Penyegalan sudah dicabut, sekarang sudah kembali beraktivitas seperti biasa lagi, hanya miss komunikasi saja," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Empat Rumah Warga di Desa Kunangan Roboh Akibat Banjir

Baca juga: Banjir di Desa Kunangan Surut Tebo, Warga Sudah Beraktivitas

Baca juga: Sidak Hari Pertama Kerja, Pj Bupati Muaro Jambi Minta ASN Kompak

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved