Arus Mudik
Penumpang NAM Air Tujuan Bungo Kecewa, Bagasi Ditinggalkan Maskapai di Jakarta
Puluhan penumpang pesawat NAM Air rute Jakarta-Bungo kecewa. Barang yang mereka titipkan untuk dimasukkan ke bagasi ternyata tidak diangkut ke Bungo.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puluhan penumpang pesawat NAM Air rute Jakarta-Bungo kecewa dengan pelayanan yang didapatkan.
Barang yang mereka titipkan untuk dimasukkan ke bagasi ternyata tidak diangkut ke Bungo.
Kekecewaan itu diungkapkan penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta ke BUngo, keberangkatan Kamis (20/4/2023).
Mumammad Jeimy, satu di antara penumpang itu mengungkapkan, dia dan keluarga kecilnya berangkat dari Jakarta dengan pesawat NAM Air nomor penerbangan IN 090. Total penumpang yang ada di pesawat sebanyak 126 orang.
Pesawat harusnya terbang pukul 06.00. "Penerbangan tidak tepat waktu, delay hampir satu jam," ungkap Jeimy kepada Tribun, Jumat (21/4/2023) melalui sambungan telepon.
Hal itu tidak terlalu dipersoalkan. Hal yang paling mengecewakan bagi mereka adalah ketika sudah tiba di Bandara Bungo, Jambi.

"Ternyata barang saya yang dimasukkan ke bagasi tidak ada yang dibawa," jelasnya.
Dia menggunakan jasa layanan NAM Air ke Bungo bersama dengan istri dan satu anaknya.
Ada tiga koper yang mereka masukkan ke bagasi, dengan berat total 33 kilogram.
"Ini bukan hanya keluarga saya yang mengalaminya. Ada 22 orang penumpang yang juga mendapatkan perlakuan yang sama," jelasnya.
Alasan yang didapatkan mereka atas tidak terangkutnya bagasi itu ke lokasi tujuan pada waktu yang sama, dianggap tak masuk akal.
"Petugas maskapai di bandara bilang karena over load. Ini kan tidak masuk akal. Semua penumpang punya jatah 20 kilogram. Apa ini artinya pesawat tidak layak terbang lagi sehingga harus ada beban yang dikurangi?" Muhammad Jeimy bertanya kecewa.
Saat bertemu dengan pihak maskapai di Bungo, sudah disanggpupi barang bagasi penumpang akan diantarkan hari ini.
Namun hingga lebih dari 24 jam, barang yang mereka tunggu itu tak kunjung tiba. "Sampai sekerang belum ada," jelas Jeimy, Jumat pukul 11.00 WIB.