Daftar Prajurit TNI yang Selamat dan Gugur dalam Penyerangan KKB Papua di Nduga
Sebanyak 20 orang prajurit TNI berhasil di evakuasi pasca penyerangan KKB Papua kelompok Egianus Kogoya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kendala dalam proses pencarian Pilot Susi Air yakni medan di Nduga yang sangat curam.
Ia akan meminta Pemkab Nduga, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar agar KKB pimpinan Egianus Kogoya mau melakukan negoisasi pembebasan Pilot Susi Air.
"Titiknya saja belum diketahui tetapi tidak mematahkan semangat anggota untuk tetap melalukan pencarian," tandasnya.
Status Operasi di Sejumlah Daerah Ditingkatkan
Sebelumnya, Yudo Margono menjelaskan empat prajurit TNI yang menghilang setelah baku tembak dengan KKB masih dicari keberadaannya.
"Sampai saat ini kami masih mencari empat personel tersebut," tuturnya.
Sementara itu, jasad Pratu Miftahul Arifin juga belum dapat dievakuasi karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
"Karena cuaca proses evakuasinya terhampat, tetapi sedang diupayakan," tandasnya.
Laksamana Yudo Margono menegaskan, proses pencarian terhadap Pilot Susi Air masih akan dilakukan meski ada prajurit TNI yang gugur dalam operasi pencarian.
Baca juga: Jasad Pratu Arifin Masih di Jurang, TNI Siaga Tempur Lawan KKB 4 Prajurit Masih Hilang Kontak
"Dengan kondisi saat ini, apalagi untuk daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Jadi operasi ini statusnya sudah ditingkatkan," tegasnya.
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letjen Bambang Ismawan menjelaskan sejumlah kendala dalam mengevakuasi jasad Pratu Miftahul Arifin.
"Sampai tadi siang belum bisa diambil karena memang pertama disana cuacanya tidak menentu kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut," jelasnya, Senin (17/4/2023).
Selain itu, helikopter juga belum bisa diterbangkan ke lokasi jasad Pratu Miftahul Arifin.
Menurutnya medan yang tidak datar membuat proses evakuasi belum bisa dilakukan.
"Jadi untuk pengambilan jenazah helikopter kan kita tidak bisa langsung merapat. Karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar. Ya itu memang kendala utama," pungkasnya.
Pasukan dan Senjata akan Ditambah
Letjen Bambang Ismawan mengungkapkan ada kemungkinan Panglima TNI menambah pasukan untuk menghadapi KKB di Papua.
"Hari ini kan Panglima ke sana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan."
"Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," bebernya.
Ia mengaku tidak mengetahui berapa pasukan yang akan ditugaskan di Papua, namun kedatangan Panglima TNI untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Hal ini dilakukan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono untuk memperkirakan jumlah pasukan yang dibutuhkan.
"Ya tambahannya berapa itu kan dilihat kebutuhan di lapangan. Ya itu ya. Bukan yang maksimal seperti itu tidak. Sesuai kebutuhan di lapangan saja," tuturnya.
Selain penambahan pasukan, diharapkan ada penambahan alutista untuk kebutuhan operasi.
"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan."
"Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," ungkapnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ammar Zoni Disebut Genit ke TikToker Seksi Oklin Fia, Warganet: Jauh Baget Sama Irish Bella
Baca juga: Gerhana Matahari Hari Ini, Waspada Banjir Rob hingga Hujan Lebat Disertai Angin
Baca juga: Umpatan Kasar Denise Chariesta untuk Sang Kekaksih, Imbas Minta Tes DNA
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Status Operasi Militer di Nduga Naik Jadi Siaga Tempur Pasca KKB Papua Serang TNI dan 4 Gugur |
![]() |
---|
Daftar Nama 4 Anggota TNI Yang Gugur Ditembak KKB Papua, Dievakuasi ke RS Mimika |
![]() |
---|
KABAR DUKA: Empat Anggota TNI Tewas Saat Baku Tembak TNI vs KKB Papua |
![]() |
---|
Jasad Pratu Arifin Masih di Jurang, TNI Siaga Tempur Lawan KKB 4 Prajurit Masih Hilang Kontak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.