Densus Tangkap Teroris
Kondisi Terkini Anggota Densus 88 yang Alami Luka Tembak Saat Gerebek Terduga Teroris di Lampung
Angota Densus 88 Anti Teror yang mengalami luka tembak saat melakukan penggerebekan di Lampung Tengah masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Satu orang anggota densus mengalami luka tembak. Lukanya serius. Tapi kondisinya sekarang sudah stabil. Semoga cepat pulih agar bisa kembali bergabung," ungkap Kombes Aswin Siregar, Juru Bicara Densus 88 Antiteror saat konfrensi pers di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Operasi penangkapan para teroris itu dilakukan di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Lampung Tengah, Berikut Faktanya
Sjeumlah barang bukti berhasil disita. Satu di antaranya ialah senjata api rakita.
"Ada senjata api rakitan kaliber besar, 9 milimeter," ujar Aswin.
Anggota Densus yang menjadi korban dalam operasi kali ini mengalami luka pada bagian paha.
Saat ini anggota tersebut masih dalam perawatan tim medis.
"Masih dalam tindakan medis. Kondisi Alhamdulillah sudah stabil," ungkapnya.
Aswin Siregar menyebut kelompok teroris yang ditangkap ini berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.
Ada yang sudah DPO sejak tahun 2015.
Kondisi Terkini Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Lampung Tengah
Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terduga teroris di Lampung Tengah, Rabu (12/3/2023) kemarin.
Penangkapan yang terjadi di Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Lampung tersebut tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat.
Bahkan pasca penangkapan tersebut, warga Sendang Baru, Lampung Tengah masih beraktivitas seperti biasa.
Kepala Kampung Sendang Baru, Lampung Tengah, Basarudin mengatakan warga di sana tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa tanpa ada rasa takut.
Meski demikian, Tim Densus 88 dan jajaran kepolisian Polres Lamteng masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya upaya penangkapan lanjutan.
"Meskipun ada banyak mobil petugas yang bersiaga dipinggir jalan, namun karena mayoritas masyarakat menggunakan motor atau kendaraan roda dua tidak menghambat laju perjalanan mereka," kata Kakam pada Kamis, 13 Maret 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.