Breaking News:

Jalan di Sungai Gelam yang Diblokir Warga Dibuka, Dinas PUPR Turunkan Alat Berat

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya blokade jalan utama Desa Persiapan Air Merah, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi dibuka warga.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/muzakkir
Masyarakat Desa Air Merah, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi memblokade jalan utama, Senin (10/4) kemarin. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Setelah dilakukan mediasi, akhirnya blokade jalan utama Desa Persiapan Air Merah, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi dibuka warga.

Pembukaan pemblokiran ini karena Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi cepat mengambil langkah tepat. Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas PUPR langsung menurunkan.

Kepala Dinas PU PR Kabupaten Muaro Jambi Yultasmi ketika dikonfirmasi membenarkan jika alat berat dari dinas PU PR Kabupaten Muaro Jambi telah sampai ke lokasi untuk melakukan perbaikan.

Bahkan petugas yang turun sudah melakukan aksen di beberapa lokasi yang cukup memperhatikan

"Petugas sudah kerja dilapangan," kata Yultasmi. 

Menurut dia, jalan yang ada di sana memang rusak parah. Kerusakan ini dikarenakan banyaknya intensitas truk batubara dan perusahaan sawit serta truk CPO yang melintas di kawasan tersebut.

Sebenarnya, kata Yultasmi, jalan itu bukan untuk jalan Tambang melainkan jalan pemerintah untuk masyarakat. Makanya jalan tersebut cepat hancur.

"Karena tidak sesuai dengan spesifikasi," katanya.

Baca juga: Warga Sungai Gelam Blokir Jalan, Yultasmi Minta Perusahaan Ikut Tanggung Jawab Perbaiki Jalan

Dia berharap masyarakat dan pihak perusahaan untuk bisa menjaga jalan tersebut agar tidak cepat rusak karena walaupun diperbaiki dengan kwalitas bagus, jalan itu juga akan tetap rusak karena di sana melintas truk batubara.

"Itu kan bukan jalan tambang, kwalitasnya beda," imbuhnya.

Untuk diketahui, sejumlah masyarakat Desa Air Merah Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi memblokade jalan utama disana. Senin (10/4) kemarin.

Pemblokiran ini merupakan buntut dari protes warga yang mengeluhkan dengan rusaknya jalan dikawasan tersebut.

Mereka menebang sebuah pohon kemudian melintangkan pohon tersebut pada jalan yang penuh dipenuhi lumpur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved