Partai Buruh Jambi Kecewa Aparat Bertindak Represif saat Mahasiswa Aksi di DPRD
Aksi demo mahasiswa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di gedung DPRD Provinsi Jambi ricuh.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Aksi demo mahasiswa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di gedung DPRD Provinsi Jambi ricuh.
Mahasiswa memaksa masuk ke gedung dewan hingga terlibat aksi saling dorong dengan polisi.
Massa aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi Bersatu saling dorong saat mahasiswa ingin masuk ke kantor DPRD Provinsi Jambi untuk menyampaikan aspirasi.
Ketua Gema Petani Jambi sekaligus pengurus Partai Buruh Muaro Jambi, Yuda menyampaikan bahwa mobil watercanon digunakan polisi untuk membubarkan massa usai mahasiswa berhasil masuk.
"Setelah beberapa mahasiswa berhasil masuk kedalam gedung DPRD Provinsi Jambi, mobil water canon polisi membubarkan massa diluar gedung. Dan pintu gedung DPRD Provinsi Jambi ditutup oleh polisi saat beberapa mahasiswa berhasil masuk," ujarnya.
Ia mengaku saat di dalam gedung dirinya berusaha kooperatif dan tidak ingin merusak fasilitas apapun dalam gedung seperti yang ditakutkan polisi.
Dirinya beserta mahasiswa lain disuruh duduk di lantai, dan pada saat pintu tertutup barisan polisi dari unit Sabhara dan Brimob memukuli mahasiswa yang ada di dalam gedung.
"Ada yang dikeroyok oleh polwan, ada yang dipijak menggunakan tameng Brimob, kami dipukuli seperti maling dengan tongkatnya," jelasnya.
Sarif Ketua Partai Buruh Provinsi Jambi menyayangkan sikap aparat kepolisian Jambi dalam mengamankan massa aksi.
"Tindakan represif aparat seperti ini tidak ada pembenarannya, kawan kawan mahasiswa sedang menyampaikan aspirasi mereka terkait menolak UU Ciptaker dan itu bentuk kepedulian mereka kepada keberlangsungan bangsa ini kedepan," kata Sarif.
Ia sudah menerima foto dari rekan rekan tentang luka lebam yang di alami oleh Yuda dan mahasiswa lainnya akibat tindakan represif aparat.
"Tentu ini akan menjadi atensi kita Partai Buruh Jambi, karena partai Buruh adalah satu satunya parpol yang menolak UU Ciptaker itu, dan kita minta masalah ini diusut tuntas," tegasnya.
Wakil ketua Partai Buruh Jambi Yoggy E Sikumbang melalui Whatsaap juga menyayangkan sikap kepolisian Jambi.
"Saya hari ini sedang berada di luar kota, melihat tindakan brutal aparat kepolisian Jambi semakin memperkuat keyakinan kita kalau Kepolisan hari ini masih belum berubah ke arah yang lebih baik setelah beberapa kasus yang mencoreng wajah Polri akhir-akhir ini," jelasnya.
Saat ini partai Buruh sedang menyusun kronologis dan hal ini akan diusut tuntas.
Menurutnya di Protap Dalmas maupun Perkapolri dalam kondisi apapun tidak dibenarkan petugas memukul, bertindak arogan, maupun berkata-kata kasar yang dapat memancing emosi massa.
Properti DPRD Provinsi Jambi Diamankan, Kerusakan Terlihat Pasca Demo Ricuh |
![]() |
---|
Rayap Besi Berkaki Dua Beraksi saat Demo di Provinsi Jambi Viral: Cair |
![]() |
---|
Deretan Kerusakan di Telanaipura Selain Gedung DPRD Jambi, Taman Anggrek hingga Kejaksaan |
![]() |
---|
Memanas dan Mencekam Demo di Jambi Malam Tadi: Mobil Wartawan dan Pos Polisi Dibakar Massa |
![]() |
---|
Update Demo di Jambi Sabtu Pukul 00.30 WIB, Massa Terkonsentrasi di Simpang BI Kota Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.