Berjuang di Sisa Ramadan, Pedagang Timun Suri Keluhkan Penjualan Sepi

Pedagang timun suri musiman di Tanjabtim mengaku penjualannya sepi. Kendati demikian mereka tetap berjuang mencari keberkahan di sisa bulan Ramadan.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Pendagang timun suri di Tanjabtim. 

TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK- Pedagang timun suri musiman di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengaku penjualannya sepi. Kendati demikian mereka tetap berjuang mencari keberkahan di sisa bulan Ramadan ini.

Saat Ramadan selalu banyak penjual timun suri di pinggir jalan. Buah yang dipercaya dapat menyegarkan ini biasanya dijadikan campuran dalam minuman untuk berbuka puasa.

Di Tanjabtim hampir rata sudut pasar banyak dijajakan timun suri ini, dari ukuran yang sedang hingga yang besar.

Satu diantaranya, Pahrul seorang penjual timun suri yang sudah langganan jualan timun suri saat Ramadhan, di ruas jalan pasar desa pematang rahim kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Ia mengatakan, timun suri sempat jadi primadona di awal bulan Ramadan, bahkan dalam sehari dia mengaku mampu menjual 20 hingga 30 buah per hari.

Baca juga: Libur Ramadhan, Taman Rimba Destinasi Favorit Pengunjung Luar Daerah

"Saya jual dengan harga Rp 5.000 per kilogram, dengan modal gudang Rp 3.500 ribu per kilo dan barang tersebut diambil langsung dari petani di Petaling, Kabupaten muaro Jambi, "ujarnya, minggu (9/04/23).

Menurut Pahrul, sayangnya penjualan pada tahun ini terhitung lesu dibanding tahu sebelumnya. 

"Tahun lalu harganya mencapai Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogramnya, namun tahun ini hanya Rp5.000 per kilo gram, itu pun susah kalau di pertengahan Ramadhan ini, menjual 15 buah timun suri pun susah," kata Pahrul.

Meski tahun ini ia menjual buah kuning tersebut lebih murah dari tahun lalu namun tidak membuatnya menyerah dan terus semangat.

Kendati keluhkan sepi penjualan di ramadan ke 18 ini, para pedagang berharap ada keberkahan tersendiri dalam menjual dagangannya tersebut. Mereka masih berharap dagangannya terjual habis hingga ramadan usai.

Baca juga: Hukum Mencicipi Makanan saat Puasa Ramadhan, Ini Penjelasannya

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved