AS Roma, Lazio, dan Salernitana Sedang Diselidiki, Terancam Sanksi FIGC

TRIBUNJAMBI.COM - AS Roma, Lazio, dan Salernitana semuanya sedang diselidiki karena diduga menggelembungkan nilai transfer pemain untuk memalsukan capital gain, membuat mereka berisiko terkena sanksi.

Guardia di Finanza – polisi keuangan Italia – menggerebek markas tiga klub kemarin untuk mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan berbagai transfer dari 2017 hingga 2021.

Pihak kepolisian menyelidiki kemungkinan penggunaan capital gain yang dipalsukan.

Dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Roma dan Tivoli, penyelidikan tersebut tampaknya tidak terkait dengan penyelidikan Prisma terhadap Juventus.

Berbagai direktur saat ini dan mantan dari ketiga klub, termasuk Claudio Lotito dan Dan Friedkin, juga sedang diselidiki.

Calciomercato.com menyoroti bagaimana AS Roma diduga melakukan komunikasi korporat palsu dan deklarasi penipuan melalui faktur palsu.

Sementara Lazio dituduh 'menerbitkan faktur untuk transaksi yang tidak ada dan deklarasi palsu dengan menggunakan faktur untuk transaksi yang tidak ada, seperti serta komunikasi korporat palsu'.

Baca juga: 3 Klub Liga Inggris Ini Siap Datangkan Kim Min-jae dari Napoli

Baca juga: Chelsea atau Inter Milan? Masa Depan Romelu Lukaku Makin tak Pasti

Jaksa FIGC Giuseppe Chine akan segera meminta dokumen dari penyelidikan.

Akan tetapi, ini hanya akan diberikan setelah Kantor Kejaksaan Umum menyelesaikan pekerjaan mereka, yang bisa memakan waktu cukup lama.

Mengenai kemungkinan hukuman, pengambilalihan Salernitana yang dipimpin oleh presiden Danilo Iervolino kemungkinan besar akan mengecualikan mereka dari sanksi apapun, dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya.

La Gazzetta dello Sport menunjukkan bahwa AS Roma dan Lazio dapat dikenakan denda dengan peringatan.

Meskipun demikian, hukuman bisa lebih berat jika terbukti bahwa pelanggaran tersebut menentukan dalam membantu mereka mendaftar untuk musim Serie A.

Sanksi ini dapat berkisar dari pengurangan poin hingga kemungkinan degradasi.

Meski demikian, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kasus ini.

Sekarang Anda dapat menyimak update berita di tribunjambi.com dengan mengakses Google News