Berita Jambi
UIN STS Jambi Mendukung Dosen dan Karyawan Terampil Berbahasa Isyarat
UIN STS Jambi mengutus dua puluh orang dosen dan karyawan mengikuti pelatihan bahasa isyarat yang diselenggarakan oleh Pusbisindo Jambi.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - UIN STS Jambi mengutus dua puluh orang dosen dan karyawan mengikuti pelatihan bahasa isyarat yang diselenggarakan oleh Pusbisindo Jambi.
Walau berharap UIN STS Jambi dapat meraih peringkat 10 besar karena pada tahun 2022, UIN STS Jambi meraih peringkat ke-13 dari 125 perguruan tinggi se-dunia, ada tujuan lain dari keikut sertaan kegiatan tersebut.
"Tujuan lainnya yaitu menyiapkan dosen-dosen dan karyawan yang terampil berbahasa isyarat guna mendukung pembelajaran dan pelayanan administrasi mahasiswa difabel khususnya tuli," ungkap Dr. H.M. Syahran Jailani, M.Pd. sebagai Ketua PKD.
Perlu diketahui, sejak tahun lalu UIN STS Jambi telah membuka jalur penerimaan mahasiswa difabel secara resmi.
Bahasa isyarat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan inklusi di lingkungan kampus agar dapat berjalan lancar dan mengurangi kendala teknis.
Kemudian, peserta yang lulus dalam pelatihan bahasa isyarat dasar dapat menyebarkan keterampilannya pada dosen dan karyawan lainnya.
Peserta pelatihan bahasa isyarat diambil dari peserta pelatihan softskill bagi tahun 2022 lalu.
Beberapa dosen diambil dari program studi yang memiliki mahasiswa tuli.
Fakultas yang memiliki mahasiswa tuli yaitu Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Program ini adalah bentuk dan tanggung jawab dari PKD dalam rangka mendukung visi dan misi Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, M.A., Ph.D. sebagai kampus ramah difabel di Indonesia dan sebagai lokomotif perubahan.
“Harapannya ke depan, baik dosen dan karyawan UIN STS Jambi mahir dalam menggunakan bahasa isyarat," ungkapnya.
“Tidak ada salahnya kita mencoba hal-hal yang baru agar kita bisa belajar dari pengalaman. Termasuk pengalaman belajar bahasa isyarat ini," tambah Syahran.
Pusbisindo sebagai penyelenggara pelatihan bahasa isyarat merupakan organisasi tuli di Indonesia, yang fokusnya mengajarkan bahasa isyarat. Pengajar pelatihan bahasa isyarat diambil dari guru tuli professional.
PKD saat ini juga tengah merancang draf perjanjian kerjasama dengan Pusbisindo Jambi sebagai bentuk keseriusan dan kelancaran dalam komunikasi dan kegiatan secara berkelanjutan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bupati Bungo Sampaikan LKPJ Pemkab Tahun Anggaran 2022
Baca juga: Alasan Marshel Pilih Cesen ketimbang Celine Evangelista
Baca juga: Awasi Proses Rekapitulasi DPHP, Panwascam Bangko Keluarkan Beberapa Catatan
Konvoi Truk Tambang Raksasa Gasak Truk PS di Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi, Korban Patah Kaki |
![]() |
---|
Sinergi Pusat dan Daerah, Pemerintah Dorong Pemda Aktif Kembangkan Kawasan Transmigrasi |
![]() |
---|
Warga Kota Baru Jambi Diringkus Polisi Gegara Edarkan Sabu, 40 Paket Diamankan |
![]() |
---|
Wanita yang Dianiaya Ternyata Pasangan Diluar Nikah, Dipukuli saat Minta Susu Anak |
![]() |
---|
Viral 13 ASN di Jambi Dicopot dari Jabatan dengan Surat Pengunduran Diri Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.