Sawah Milik Kelompok Rukun Tani Ramai Dikunjungi Warga, Jadi Spot Agrowisata di Tanjabtim

Setiap hari lokasi sawah milik Kelompok Tani Rukun Tani di desa tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal hingga dari luar Kabupaten

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Desa Marga Mulya memiliki lokasi agrowisata lahan pertanian padi yang terbentang luas khususnya di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur. 

TRIBUNJAMBI.COMMUARASABAK - Desa Marga Mulya memiliki lokasi agrowisata lahan pertanian padi yang terbentang luas, khususnya di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Setiap harinya, lokasi sawah milik Kelompok Tani Rukun Tani di desa tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal hingga dari luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kades Marga Mulya, Musyaddad berujar, melihat ramainya antusias pengunjung yang datang ke lokasi persawahan milik kelompok tani itu, dirinya bersama masyarakat setempat bercita-cita untuk mewujudkan sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai lokus agrowisata unggulan.

"Lokasi pertanian Poktan Rukun Tani yang memiliki luas 26 hektar ini sudah mampu menyajikan pemandangan yang luar biasa menyejukkan hati bagi mereka pecinta keindahan dan kerap dijadikan lokasi untuk berswafoto ria bagi pengunjung," ujarnya. 

Guna memudahkan pengunnung untuk keliling di lokasi agrowisata ini, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat telah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) yang dialokasikan melalui anggaran Dana Desa.

"Untuk memudahkan pengunjung keliling lokasi sawah ini dan juga untuk mempermudah para petani saat hendak membawa kebutuhan sawah atau hasil panennya, kami dari Pemdes membangun JUT di lokasi sawah itu," tuturnya.

Tidak sampai di situ, Pemdes Margamulya berwacana, kedepannya agrowisata ini akan dipersiapkan sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), terlebih sudah ada kesepakatan antaran pihak desa dan kelompok tani yang mengelolah lokasi sawah itu.

"Sejauh ini, hasil padi yang ada di desa kami terus meningkat. Dimana, untuk panennya bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun," tutupnya.

Baca juga: Tawarkan Keindahan Agrowisata, Persawahan di Tanjabtim Ramai Didatangi Masyarakat

Baca juga: Harga Pinang di Tanjabtim Terus Anjlok, Saat Ini Hanya Rp 6.000 Per Kg

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved