Jumlah Pengangguran di Kota Jambi 8,95 Persen, Tertinggi di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam Laporan Kerja Pertanggungjawaban mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Jambi pada tahun 2022 sebesar 8,95 persen.

Angka tersebut masih menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi.

Syarif Fasha mengatakan bahwa angka 8,95 persen tersebut sudah turun dari angka pengangguran pada tahun 2021 yang sebesar 10,6 persen.

"Di tahun 2022 ini pengangguran kita sudah turun dari 10,6 di tahun 2021 turun menjadi 8,95 persen," ujarnya, Jumat (31/3/2023).

Menurutnya angka tersebut cukup baik karena terjadi penurunan, dan menjadi wajar jika merupakan yang tertinggi se-Provinsi Jambi, karena jumlah penduduknya terbanyak.

"Wajarlah, karena kan penduduknya di Jambi ini paling banyak di Kota Jambi, penduduk Kota Jambi ini 2,5 kali lipat dari penduduk kabupaten, kalau di kota Jambi 8 persen mungkin di Kabupaten berkisar 6-7 persen," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Jambi Sampaikan LKPJ Tahun 2022 ke DPRD Kota Jambi

Namun ia berharap dan menargetkan pada 2023 ini tingkat pengangguran terbuka di Kota Jambi Kembali turun di angka 6 atau 7 persen.

"Kita harapkan nanti di tahun 2023 ini bisa turun di angka 6 atau 7 persen," ucapnya. 

Berdasarkan data BPS Tingkat Pengangguran Terbuka Tahuhn 2021 Sampai dengan Agustus 2022 Daerah dengan jumlah pengangguran paling rendah ada di Tanjung Jabung Timur dengan 1,32 persen, disusul Tebo 1,38 persen, Kota Sungai Penuh 2,49 persen, Kerinci 2,63 persen, Tanjung Jabung Barat 2,88 persen, Batanghari 3,53 persen, Merangin 4,69 persen, Sarolangun 5,22 persen, Muaro Jambi 5,35 persen, Bungo 5,5 persen, dan terakhir Kota Jambi 8,95 persen.

Baca juga: Alasan Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Jambi Atas LKPJ Wali Kota Jambi Tak Dibacakan